Mohon tunggu...
Ahmad Ikrar Bakti Islamsyah
Ahmad Ikrar Bakti Islamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam KH. Achmad Muzakki Syah Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan islam pada masa dinasti abbasiayah

4 Januari 2025   07:29 Diperbarui: 4 Januari 2025   07:38 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa dinasti abbasiyah pendidikan islam sangat berkrmbang dengan pesat diseluruh wilayah islam pada masa itu. Dari pesatnya perkembangan pada masa itu maka banyak didirikan sekolah-sekolah mulai dari kota hingga kedesa- desa.

Pada masa ini juga merupakan masa kejayaan atau masa keemasan islam dari berbagai komponen. Mulai dari pendidikan, ekomoni, politik dan jugu pemerintahanya. Kenapa pada masa ini kemajuan islam igu berkembang pesat, itu dikarenakan pada masa ini pemimpin-pemimpinya senang dengan ilmu-ilmu. Dan banyak ummat islam yang juga haus akan ilmu sehingga terciptalah kemajuan yang sangat pesat.

Pada masa dinasti abbasiyah tujuan ilmu tidak hanya untuk mencari ridha Allah Swt saja tapi juga untuk individu, kelompok dan juga sosial. Masa dinasti abbasiyah ini terjadi setelah perebutan pada masa dinasti ummayah karena adanya perbedaan pemikiran. Menurut bani ummayah kepemimpinan harus dari keturunan yang berhubungan dengan nabi Muhammad Saw. Sehingga terjadi perebutan kekuasaan dan berakhir pada masa ke khalifahan marwan 2 750m/132h. Dalam kurun waktu selama 5 abad lama dinasti abbasiyah dipimpin sebanyak 37 khalifah dan salah satu khalifah merupakan khalifah harun al-rasyid.

Pada masa khalifah harun al-rasyid perkembangan islam pada puncaknya. Beliau memerintah selama 23 tahun dan beliau berhasil membuat dinasti ini mencapai kemajuan dan kejayaan di bidang politik, ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan peradaban Islam.

Karena pada masa ini pendidikan sangat berkembang maka banyak sekali didirikannya lembaga-lembaga pendidikan. Tidak hanya masjid tapi juga madrasah dan banyak perpustakaan. Pada zaman ini juga terdapat kurikulumnya tapi bukan berarti kurikulum yang dibuat seperti kurikulum yang ada pada zaman ini.

Terdapat 2 kurikulum yang dipakai yaitu kurikulum imam al-ghazali dan kurikulum ibn khaldum. Pada masa ini juga terdapat tradisi ilmiah yaitu suatu kebiasaan yang berkaitan dengan perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dari berkembangnya pendidikan dan ilmu pengetahuan maka pasti banyak juga para pendidik dan juga ilmuwan pada masa dinasti abbasiyah ini. Disini para ilmuwan dan pendidik berperan sebagai guru yang mengajar pada para murid atau para peserta didik. Salah satu ilmuwan atau guru yang terkenal ialah ibnu sina. Ibnu sina merupakan seorang yang terkenal dalam bidang ilmu kedokteran dan filsafat.

Sarana prasarana pada masa dinasti abbsiyah juga sudah berkembang seperti peralatan belajar mengajar, alat-alat tulis, gedung tempat tinggal siswa,tempat tinggal para guru gedung sekolah, dll. Dan dari mana semua ini terjadi, yaitu dari pembiyaan pemerintah yang juga memdukung perkembangan pendidikan. Pembiyaan pemerintah pada masa dinasti abbasiya berasal dari anggaran belanda pemerintahan dan juga dana wakaf yang berhasil dihimpun.

Dan bagaimana dengan para pelajar. Para pelajar pada masa dinasti abbasiyah selain dari daerah sekitar juga ada yang berasal dari manca negara seperti afrika, asia, timur tengah hingga eropa sehingga menjadikan kota baghdad menjadi kota yang multi-etnis atau banyak etnis dan juga multikultural atau banyak kultur atau budaya.

Dari penjelasan singkat diatas masih banyak lagi jika kita kupas tentang kemajuan-kemajuan yang ada pada dinasti abbasiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun