Mohon tunggu...
Ahmad Ikhklasulamal
Ahmad Ikhklasulamal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa KKN UPGRIS 2021

Tugas KKN UPGRIS 2021 Duta perubahan perilaku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Membuat Biopori di Lingkungan Tempat Tinggal

23 Februari 2021   11:49 Diperbarui: 23 Februari 2021   12:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mahasiswa KKN daring Universitas PGRI Semarang 2021. Ahmad Ikhklasul amal. Mengajak masyarakat sekitar Desa Tlogorejo untuk membuat biopori disetiap halaman rumah masing masing,hal ini bertujuan agak memaksimalkan resapan air hujan kedalam tanah, sehingga tidak terjadi genangan yang mengakibatkan genangan air/ banjir.

Teknologi biopori/ LBR  merupakansalah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah banjir, masalah sampah dan kekeringan. LRB merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 dan kedalaman sekitar 100 cm. Lubang tersebut diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori. 

Biopori merupakan lubang-lubang (pori-pori) di dalam tanah yang terbentuk akibat adanya aktifitas organisme didalamnya. Aktifitas Organisme yang muncul akibat ketersediaan sampah organik di dalam LRB akan meningkatkan pori pori tanah. Pori pori tanah inilah yang akan memperluas bidang resapan air sehingga air di permukaan tanah bisa langsung diserap ke dalam tanah

Cara membuat LRB ini cukup mudah,

1. Pilih Lokasi yang tepat untuk membuat LRB. Yaitu pada daerah dengan air hujan yang mengalir. Misalnya di sekeliling pohon, pada batas taman, pada dasar saluran air.

2. Buat alur aliran air terlebih dahulu.

3. Siram tanah yang akan dilubangi supaya mudah dilubangi.

4. Buat lubang dengan menggunakan Bor Biopori dengan cara meletakkan mata bor tegak lurus dengan tanah kemudian tekan dan putar bor ke arah kanan.

5. Tarik mata bor setiap kedalaman kurang lebih 15 cm untuk dibersihkan. Sehingga tanah tidak menutup mata bor.

6. Lanjutkan sampai lubang mencapai kedalaman 100 cm. Apabila tanah berbatu, maka pengeboran dapat dihentikan sebatas kedalaman yang bisa dicapai saja, walaupun hanya 50 cm.

7. Perkuat mulut lubang dengan adukan semen, pipa maupun kaleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun