Mohon tunggu...
Ahmad Ijan
Ahmad Ijan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis puisi dan naik komidi putar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aroma Perpisahan

13 Januari 2021   17:49 Diperbarui: 13 Januari 2021   17:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu hari kelak, sebelum kau memutuskan untuk pergi jauh, ke tempat yang tak mengenal aroma hujan dan rindu. 

Aku ingin kita menyusuri jalanan kota ini, mengajak kau duduk di taman, lalu membiarkan bunga dan burung menyanyikan lagu perpisahan. Kemudian aku membuat puisi untukmu yang terdiri dari beberapa bait dan menghapusnya kembali. Aku rangkum puisi itu menjadi kalimat selamat tinggal. Setelah kau dan aku cukup lelah dan payah, aku ingin memeluk jarimu dengan tanganku, sebelum kau pergi ditelan jarak dan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun