Tiap aku memetik wajahmu
dan membiarkannya jatuh
Menjadi bayang-bayang
Pada kubangan yang
Dibasahi langit semalaman
Do'a dan harapan
Adalah kebisuan yang menjerit
Di pucuk cemara
Yang siap jatuh pada
Hembusan angin pertama
"Tuhan benarkah caraku mencintainya?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!