Mohon tunggu...
AHMAD IHBAL
AHMAD IHBAL Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

“Penulis profesional adalah amatir yang tidak pernah berhenti.” ~ Richard Bach

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stategi Digital Global: Memahami Perilaku Pembeli Asing, Persaingan, dan Pemilihan Pasar untuk Ekspansi Bisnis

27 Oktober 2024   16:02 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:05 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situasi Lingkungan Eksternal

Perilaku Pembeli Asing

Dengan adanya penjualan elektronik, perusahaan kini memiliki peluang untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia melalui internet, sehingga hambatan geografis tidak lagi menjadi masalah. Perusahaan juga dapat menerima pertanyaan dan masukan dari pelanggan global yang potensial, termasuk saran untuk meningkatkan produk atau layanan yang ada serta ide untuk memperkenalkan produk baru di pasar internasional. Karena tren belanja online diprediksi akan berkembang pesat di masa depan, menjangkau kelompok pembeli yang lebih luas, serta memanfaatkan berbagai bentuk pemasaran seperti pemasaran seluler, strategi pemasaran internasional perlu terus disesuaikan agar tetap mengikuti perkembangan terkini. Berbagai komunitas merek daring juga membantu perusahaan dalam memahami peluang pasar asing yang menguntungkan melalui informasi penting tentang kebiasaan dan preferensi konsumen, tahapan proses pembelian, penerimaan konsep produk baru, serta efektivitas pesan iklan. Pembeli asing juga dapat terlibat dalam komunitas ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dan layanan perusahaan melalui ulasan dan diskusi antaranggota komunitas serta komentar positif yang disebarluaskan perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke pasar asing. Selain itu, digitalisasi mendukung perusahaan dalam mengembangkan strategi manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang memungkinkan pelayanan pribadi sepanjang waktu bagi pembeli asing, serta penyesuaian produk sesuai karakteristik unik tiap pasar internasional. Dengan berbagai alat digital yang ada saat ini, perusahaan dapat mengidentifikasi asal negara, profil demografi, kebiasaan belanja, dan preferensi produk pelanggan, sehingga penyesuaian produk, layanan, dan pesan dapat dilakukan lebih efektif. Pemahaman mendalam serta kemampuan perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi pasar asing ini menjadi faktor penting bagi keberhasilan mereka.

Persaingan Internasional

Era digital telah memperketat persaingan global, karena banyak pesaing yang telah menggunakan teknologi digital dalam operasinya di pasar asing, sementara perusahaan baru dari berbagai negara terus terdorong untuk bersaing di ranah internasional. Digitalisasi menyediakan alat tambahan bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan global ini, seperti memantau pergerakan dan kinerja pesaing secara lebih dekat, merespons strategi pemasaran pesaing dengan cepat, serta menarik pelanggan potensial dari pesaing. Perusahaan juga dapat memilih untuk bekerja sama atau berkompetisi dengan pesaing di berbagai negara untuk mengatasi pasar internasional dan mengambil langkah pre-emptive atau membangun hambatan untuk mencegah masuknya pesaing, misalnya melalui partisipasi dalam penetapan standar industri global.

Lingkungan Makro

Perbedaan infrastruktur telekomunikasi dan internet antara negara-negara berdampak besar pada sejauh mana teknologi digital dapat dimanfaatkan, termasuk kecepatan internet dan kualitas layanan. Oleh karena itu, dalam merancang strategi digital lintas negara, pemasar internasional harus mempertimbangkan perbedaan ini. Di beberapa negara, teknologi digital tertentu dilarang sepenuhnya atau dikendalikan sebagian oleh pemerintah, yang memerlukan penyesuaian strategi pemasaran internasional secara daring. Walaupun semakin banyak orang di berbagai belahan dunia yang terlibat dalam aktivitas internet dan media sosial, faktor budaya turut mempengaruhi fenomena ini. Di masyarakat kolektivistik, misalnya, interaksi sosial, kolaborasi, dan penghormatan terhadap sesama lebih menonjol, sehingga penggunaan email, pencarian internet, dan aktivitas media sosial menjadi lebih dominan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan sensitivitas budaya ketika menggunakan internet dan media sosial, karena apa yang dianggap pantas dan etis di satu negara mungkin tidak sesuai atau bahkan tidak dapat diterima di negara lain karena alasan pendidikan, agama, atau lainnya. Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar) telah mendorong percepatan digitalisasi. Namun, meskipun perkembangan ini diperkirakan akan semakin pesat, banyak orang dan organisasi di negara miskin yang masih tidak memiliki akses ke teknologi ini, yang terlihat dari rendahnya kepemilikan peralatan digital dan tingginya tingkat buta huruf. Isu privasi menjadi tantangan dalam digitalisasi, mengingat perusahaan kini memiliki akses ke informasi pribadi dalam jumlah besar yang kadang dikumpulkan tanpa sepengetahuan pelanggan. Uni Eropa, misalnya, telah mengambil langkah untuk melindungi data pribadi dan melarang transfer data tersebut ke negara lain. Selain itu, perbedaan tarif PPN di berbagai negara juga mengharuskan perusahaan untuk mendaftarkan diri pada otoritas pajak negara tujuan dalam menjalankan strategi bisnis internasional mereka.

Pemilihan Pasar dan Masuk ke Pasar Asing

Pemilihan Pasar Asing

Meski lingkungan bisnis global bersifat kompleks dan beragam, pemasar internasional kini dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengidentifikasi pasar yang cocok untuk dilayani secara efektif. Menargetkan negara asing menjadi lebih mudah dengan adanya banyak informasi yang tersedia secara daring mengenai karakteristik negara, kondisi ekonomi, dan profil konsumen. Pemasar internasional juga dapat mengakses berbagai basis data elektronik yang memberikan wawasan tentang data makroekonomi, karakteristik perusahaan, dan indikator kinerja keuangan. Selain itu, perusahaan dapat mengumpulkan data primer dari berbagai pasar asing dengan biaya rendah melalui survei online, analisis media sosial, dan pelacakan kunjungan situs web. Dengan digitalisasi, jarak geografis dan psikologis tidak lagi menjadi hambatan serius dalam pemilihan pasar asing. Perusahaan kini dapat menjual di berbagai penjuru dunia menggunakan alat digital, tanpa harus menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi, berkomunikasi, dan melayani pembeli asing. Digitalisasi juga memudahkan perusahaan untuk memahami karakteristik unik dari pasar asing, seperti nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat serta sistem bisnis melalui informasi internet dan interaksi media sosial. Teknologi digital juga berpengaruh pada strategi ekspansi pasar asing perusahaan; yaitu, apakah perusahaan akan berfokus secara mendalam pada beberapa pasar atau merambah banyak pasar sekaligus. Dengan teknologi ini, perusahaan kini dapat melayani beberapa pasar asing yang beragam secara bersamaan sambil meningkatkan upaya pemasaran mereka di negara-negara tertentu untuk penetrasi lebih dalam. Saat ini, perusahaan dapat mengadopsi pendekatan strategi ganda dalam ekspansi internasional, asalkan memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung kedua strategi tersebut.

Mode Masuk ke Pasar Asing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun