Pada negara tropis seperti Indonesia, iklim panas dan dingin merupakan tempat perkembang biak yang sempurna untuk serangga pembawa penyakit, diantaranya adalah nyamuk.
Selain nyamuk, virus yang menyebabkan penyakit juga tumbuh di tempat yang lembab seperti negara tropis ini, nyamuk yang membawa virus ini menjadi penyebab penyakit yang lebih umum yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dapat menjangkit semua umur.
Gejala umum yang ditumbulkan Demam Berdarah Dengue ini adalah demam, nyeri sendi dan sakit kepala, serta dapat menimbulkan bintik - bintik merah pada kulit bahkan dalam kondisi yang sangat buruk dapat mengakibatkan kematian.
Berdasarkan data yang dirilis dari kementrian kesehatan per 29 Januari 2019 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 13.683 dengan jumlah meninggal dunia 133 jiwa.Â
Jumlah ini terus meningkat hingga 3 februari 2019 yang mencapai 16.692 kasus dan 169 orang antaranya dinyatakan meninggal dunia. Dari kasus tersebut kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah NTT, dan Kupang.
Beberapa upaya untuk mencegahnya adalah dengan menjaga agar lingkungan tetap bersih dengan membuang sampah yang berserakan, membersihkan tempat - tempat penampungan air yang merupakan tempat perkembang biak nyamuk.
Untuk tahap pengobatan Demam Berdarah Dengue, biasanya dokter menyarankan cukup istirahat dan asupan yang mengandung banyak cairan karena demam berdarah mengakibatkan dehidrasi dan mengurangi jumlah trombosit. Selain itu pengobatan alami juga dapat dilakukan dengan mengkonsumi beberapa buah - buahan seperti
Buah Delima, Jeruk, Kiwi, Wortel, bahkan dari jenis daun - daunan seperti daun pepaya, daun jambu biji, seta tanaman lain seperti lidah buaya dan daun basil.
Buah Jambu Biji atau dalam bahasa latin dikenal sebagai Psidium Guajava ternyata dapat mempercepat penyembuhan demam berdarah, hal ini dikarenakan kandungan buah jambu biji (terutama yang berwarna merah) kaya akan Vitamin C dan Flavonoid Kuercetin (banyak pada daunnya).
Cara kerja kandungan Vitamin C tersebut meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus. Sedangkan Kuercetin dapat menghambat proses perkembangan virus sehingga jumlah trombosit yang diserang juga berkurang.
Kuercin juga dapat mengobati kerapuhan pembuluh dara kapiler akibat serangan virus, sehingga perdarahan akubat yang sering ditimbulkan dari demam berdarah juga berkurang.