Mohon tunggu...
Ahdi Popos
Ahdi Popos Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih sama seperti kemaren bermimpi untuk beranjak tinggi

Selanjutnya

Tutup

Money

Petani Berharap Pemerintah Tidak Impor Cabai

3 Desember 2014   03:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417523352599478708

[caption id="attachment_357452" align="aligncenter" width="275" caption="DokFoto: AntaraNews.com"][/caption]

Sumenep - Para petani berharap kepada pemerintah untuk tidak mengimpor cabai dari luar agar harga cabai petani tidak merugka para petani

"Saya berharap kepada pemerinta untuk tidak mengambil cabai dari negara lain agar harga cabai kami tetap bagus dan tidak merugikan kami sebagai petani cabai" Tutur holil petani cabai

Meski harga jual cabai petani melambung tinggi saat ini kisaran harga 50-60 ribu/Kg sehingga membuat petani cabai tidak mengalami kerugian dalam bertani

"Alhamdulillah harga cabai sekarang mahal, kalo bulan oktober kemaren harga cabai cuma 7000/Kg, sekarang sudah naik ada yang membeli 50-60 ribu/Kg sehingga dengan harga segitu tidak merugikan petani " Imbuhnya

Perlu di ketahui bahwa kementerian Perdagangan (Kemendag) menutup rapat-rapat pintu impor cabai. Meskipun, dalam beberapa pekan terakhir harga cabai melonjak drastis hampir di semua daerah

"Tidak ada rekomendasi untuk impor cabai," ungkap Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/12/2014). Seperti yang di beritakan Detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun