Mohon tunggu...
Ahdi Popos
Ahdi Popos Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Masih sama seperti kemaren bermimpi untuk beranjak tinggi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Embun

9 Maret 2017   17:17 Diperbarui: 10 Maret 2017   12:00 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embun di ruangan habis oleh api
Api amarah yang tak tentu arahnya
Semoga engkau tetap menyisahkan air
Hingga besok paginya lagi embun masih menetes di ruangan ini
Kembali terbangun sayup dan gelak tawa 

Sadarlah, api itu pasti membakar ruangmu
Kau jangan sibuk kongsi sana-sini
Resah, takut embun tak tersisah
Dan ruang ini tak bersejarah 

Malaikatpun akan bertanya
Siapa yang payah?
Siapa yang membabi buta?
Siapa menyalah api?
Kalian tetap tak sadar dan masih membuat keonaran

Embun dan api merasuklah
Ruang dan alam menyatulah
Kalian dan kalian bermesralah
Katakan kita Indonesia 

Satu asah dan satu rasa
Dalam sebuah bingkai cantik dan indah
Dalam tujuan sama
Dalam nafas undang yang sama
Dalam landasan pacu yang sama 

Katakan Embun pada pagi
Katakan embun pada siang
Katakan embun pada malam
Katakan kita Indonesia

"Ahdi popos"
Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun