Netizen Indonesia Dicap Tidak Sopan di Media Sosial oleh Microsoft

Zaman sekarang media sosial bisa dibilang menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dapat disimpulkan demikian karena pada saat kita memiliki waktu luang. Kita membuka HandPhone untuk melihat media sosial milik kita seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, You Tube, dan Twitter dari pada membaca buku.

Pastinya bukanlah hal yang baru terjadi. Berangkat dari kemajuan teknologi yang juga secara tidak langsung mengubah kebiasaan orang. Namun, kita perlu tahu terlebih dahulu, apa media sosial itu? media sosial sendiri adalah media daring yang digunakan untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh, proses interaksi antara user satu dengan user lain, untuk mendapat informasi melalui perangkat aplikasi khusus menggunakan jaringan internet.

Bagi saya media sosial adalah sesuatu yang penting. Zaman sekarang yang serba digital membuat kita perlu memiliki akun di media sosial. Hal ini tidak bisa dipungkiri, betapa tidak ? memiliki media sosial di platform seperti, Twitter, Instagram, WhatsApp, Facebook, Tiktok sampai channel You Tube sekalipun dapat membuat kita menjadi manusia modern yang melek akan informasi.

Tentu kita semua tahu bahwa pada dasarnya tujuan dari media sosial sendiri adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar penguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Agar pengguna media sosial lebih mudah dan cepat, anda tidak perlu menggunakan kebiasan lama dengan menyambungkan kabel telepon yang merupakan tradisi komunikasi tradisional, yang anda butuhkan adalah jaringan internet yang bagus. Dengan begitu komunikasi anda akan cepat dan lancar. Oleh karena mediun yang digunakan adalah media sosial anda bisa terhubung dengan banyak orang, membuat forum, diskusi bersama, mengunggah aktivitas keseharian anda dan sebagainya.

Akan tetapi, akhir-akhir ini ada kabar kurang enak dari internet mengenai netizen Indonesia yang meraih predikat netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara oleh Microsoft. Riset yang dilakukan mulai pada bulan April dan Mei 2020 yang terbit pada Februari 2021 tersebut, dengan presentasi lebih dari 16 ribu responden dari 32 negara yang terlibat, 503 diantaranya berasal dari Indonesia. Hasilnya digital civility atau kesopanan digital netizen Indonesia memburuk 8 poin ke 76 dari pada tahun lalu. Poin kesopanan netizen dewasa menurun 16 poin sedangkan netizen remaja tetap statis.

Di lihat dari hasil riset perusahan Microsoft dapat kita konklusikan bahwa jari-jari tangan netizen Indonesia memang sangat nakal yang menandakan orang Indonesia banyak yang tidak sopan di media sosial.

Solusinya adalah bijaklah dalam menggunakan media sosial. Walaupun, pada dasarnya media sosial memberikan kebebasan bagi para penggunanya tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Menjaga moralitas, harus sopan, saling hormat sesama teman atau orang-orang yang terkoneksi di media sosial kita. Dan yang paling penting ialah tidak boleh menggunakan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA. Jika mau dihormati, mulailah hormati orang lain terlebih dahulu.

Ahmad Husaini Siradjuddin, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammdiyah Malang (UMM).