Mohon tunggu...
ahmadhusain
ahmadhusain Mohon Tunggu... penulis

senang akan hal - hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Cara Ekspor Briket di Indonesia

27 Desember 2024   10:34 Diperbarui: 27 Desember 2024   10:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Cara ekspor briket di Indonesia adalah sebuah cara atau langkah yang dapat menjadi sebuah peluang untuk bisa menambah atau meningkatkan keuntungan dari pelaku usaha atau pelaku bisnis dari briket, terutama pelaku usaha atau pelaku bisnis yang berada di Indonesia.

Mengapa pelaku usaha atau pelaku bisnis dari briket batok kelapa di Indonesia harus melakukan ekspor?.  Karena negara Indonesia adalah negara yang memiliki potensi dan juga peluang yang tinggi untuk bisa menjadi salah satu negara pengekspor kelapa terbesar di seluruh dunia.

Indonesia sudah menjadi salah satu negara yang menghasilkan banyak sekali kelapa setiap tahunnya. Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang penghasil kelapa terbesar di dunia nomor dua. Setelah negara tetangga kita yaitu filipina. Dengan banyaknya kelapa yang dihasilkan, maka limbah yang ada juga sama banyaknya.

Dengan limbah dari kelapa tersebut dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi sebuah barang atau produk yang siap untuk diekspor ke berbagai negara di belahan dunia. Barang atau produk tersebut adalah briket batok kelapa. Mengapa briket batok kelapa?. Karena briket batok kelapa memiliki permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaiamana cara ekspor briket, terutama di negara Indonesia. Briket menjadi sebuah produk yang populer dan juga banyak digunakan oleh banyak orang, tidak hanya di dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Karena sudah banyak orang yang sadar akan kebersihan udara pada lingkungan sekitar kita.

Apa itu Briket?

Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar atau sumber panas untuk kegiatan rumah tangga atau kegiatan industri. Bahan baku atau bahan dasar yang sering dipakai oleh briket adalah bahan limbah organik dan juga dari batubara.

Dengan menggunakan bahan limbah organik maka emisi dan polusi yang dihasilkan dari hasil pembakaran atau penggunaan briket menjadi lebih sedikit dan juga ramah lingkungan. Proses dari pembuatan briket juga tidak terlalu rumit sehingga banyak orang yang mencoba membuat briket dengan tangan mereka sendiri.

Briket juga memiliki harga yang murah ketimbang bahan bakar jenis lain. Alasan briket memiliki harga yang murah adalah karena briket terbuat dari bahan bahan limbah organik yang mudah didapatakansi di lingkungan sekitar kita. Salah satu limbah organik yang menjadi bahan baku adalah limbah batok kelapa.

Cara Ekspor Briket 

Dengan kebutuhan pasar akan briket yang terus meningkat tiap tahunya, tidak hanya dari pasar dalam negeri, namun juga dari pasar luar negeri. Perbandingan antara kebutuhan dan juga suplai tidak seimbang, shingga menyebabkan harga briket yang tadinya murah pada pasar lokal menjadi lebih mahal ketika sampai pada pasar global.

Untuk itu, berikut beberapa cara untuk melakukan ekspor briket keluar negeri. Melakukan ekspor meruapakan langkah yang harus diambil oleh pemilik usaha agar usahanya tidak stuck dan dapat menjadi usaha yang mempunyai pasar global. Dengan mempunyai pasar global maka keuntungan yang didapat menjadi lebih besar.

1. Menentukan Pasar

Langkah yang pertama adalah dengan menentukan pasar yang akan anda ambil sebagai pelaku usaha briket. Dengan menentukan pasar anda akan lebih banyak dalam mendapatkan keuntungan juga mendapatkan pembeli dari luar negeri. Karena anda dapar mengetahui potensi dan peluang dari pasar tersebut.

2. Memenuhi Persyaratan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun