Sinergi TI Korporat dan Unit Bisnis: Kunci Kinerja Optimal
Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, perusahaan multi-bisnis (MBO) menghadapi tantangan signifikan dalam menyelaraskan strategi teknologi informasi (TI) dengan strategi bisnis yang beragam di tingkat unit. Artikel oleh Queiroz, Tallon, Coltman, Sharma, dan Reynolds (2020), yang dipublikasikan dalam Journal of Strategic Information Systems, mengangkat isu ini dengan mendalam. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara keselarasan TI korporasi dan unit bisnis serta dampaknya terhadap kinerja unit bisnis.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana keselarasan TI, baik di tingkat korporasi maupun unit bisnis dapat memengaruhi hasil kinerja unit bisnis. Fokus utama adalah pada bagaimana platform TI korporat yang terintegrasi dapat berkontribusi secara positif terhadap kinerja unit bisnis ketika diselaraskan dengan kebutuhan strategis unit bisnis tersebut. Menurut penulis, keselarasan ini sangat penting dalam konteks digitalisasi, di mana proses bisnis semakin bergantung pada teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Dengan mengadopsi kerangka teori kapabilitas dinamis, penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi bagaimana keselarasan TI memengaruhi kinerja tetapi juga bagaimana digitalisasi proses dapat memoderasi hubungan ini. Penelitian ini menarik perhatian pada ketegangan antara mencapai efisiensi lintas-unit dan mempertahankan otonomi lokal dalam pengambilan keputusan TI, yang merupakan isu kritis bagi banyak MBO yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis.
****
Penelitian yang dilakukan oleh Queiroz et al. (2020) memanfaatkan metode survei untuk mengumpulkan data dari 120 organisasi multi-bisnis (MBO) di Amerika Serikat, Australia, dan Jerman. Target survei adalah Chief Information Officers (CIO), yang berperan kunci dalam pengambilan keputusan strategis terkait TI. Data dianalisis menggunakan regresi Ordinary Least Squares (OLS) untuk mengevaluasi pengaruh interaksi antara keselarasan TI korporasi dan unit bisnis terhadap kinerja unit bisnis.
Penelitian ini mendasarkan teorinya pada kapabilitas dinamis, yang menggarisbawahi pentingnya pengelolaan dan pengembangan sumber daya untuk mencapai keunggulan kompetitif. Konsep "orchestrasi aset" dalam teori ini relevan dengan studi ini karena menjelaskan bagaimana pengelolaan dan integrasi sumber daya TI---baik di tingkat korporasi maupun unit bisnis---dapat menciptakan sinergi yang memperkuat kinerja unit bisnis. Keempat mode orkestrasi aset (akses, integrasi, pengembangan, dan pelepasan) diterapkan dalam konteks MBO untuk menjelaskan interaksi antara TI korporasi dan aplikasi TI unit bisnis.
Selain teori kapabilitas dinamis, penelitian ini juga mengintegrasikan teori keselarasan TI-bisnis, yang menekankan pentingnya keselarasan antara strategi bisnis dan infrastruktur TI. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa keselarasan lintas-domain antara platform TI korporat dan aplikasi TI unit bisnis dapat meningkatkan kinerja unit bisnis secara signifikan. Penelitian ini juga mengadopsi konsep "complementarity" dari teori ekonomi, yang menyatakan bahwa kombinasi elemen yang berbeda, seperti TI korporasi dan aplikasi TI unit bisnis, dapat menghasilkan efek sinergis yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh masing-masing elemen secara terpisah.
Kontribusi utama dari penelitian ini adalah penemuan bahwa keselarasan di kedua level---korporasi dan unit bisnis---memiliki efek saling memperkuat terhadap kinerja unit bisnis. Dengan hasil yang menunjukkan bahwa sinergi antara platform TI korporat dan aplikasi TI lokal dapat meningkatkan kinerja unit bisnis, penelitian ini memberikan panduan penting bagi manajer TI dalam mengelola sumber daya TI di organisasi multi-bisnis.
****
Kesimpulan dari penelitian Queiroz et al. (2020) menunjukkan bahwa keselarasan antara strategi TI korporat dan portofolio aplikasi TI unit bisnis secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kinerja unit bisnis. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara platform TI korporat dan aplikasi TI unit bisnis sangat penting dalam konteks digitalisasi proses. Organisasi multi-bisnis harus memperhatikan keseimbangan antara penggunaan platform TI korporat dan memenuhi kebutuhan spesifik unit bisnis untuk memaksimalkan kinerja.