Mohon tunggu...
Ahmad Hilmi
Ahmad Hilmi Mohon Tunggu... Guru - Dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis kita akan dikenal dunia

Saya saat ini mengabdi di sebuah pensanten modern di bilangan Kalianda, Lampung Selatan. Bagi teman-teman yang mau sharing atau sekedar ngobrol-ngobrol, bisa hub no HP saya: 085226360160 atau e-mail: nadahilmi98@gmail.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Memusnahkan Sampah Pampers

31 Januari 2021   07:31 Diperbarui: 31 Januari 2021   07:35 20654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menyobek bagian luar, karena itu area bersih. Tangan kita tidak bersinggungan langsung dengan bekas pipis dan pup.

Jell tidak akan pernah kering walaupun Pampers bekas sudah dijemur kering. Jell itu juga salah satu sebab Pampers tidak bisa dibakar habis.

3. Jika jell telah keluar, Pampers bekas juga akan mudah kering dan tidak lembab.

4. Ok, Pampers sudah bisa dibakar habis seperti membakar kertas dan kapas.

5. Bekas jell yang sudah dikeluarkan tadi, jangan dibuang sembarangan. Karena jika terkena air, jell itu akan mengembang seperti bubur. Menjijikkan. Lebih bagus dikubur. Beberapa saat akan hilang sendiri.

6. Semua proses tadi memang menjijikkan, tapi lebih menjijikkan lagi jika limbah Pampers bekas kita buang sembarangan dan kita tidak peduli untuk memusnahkannya.

7. Jangan lupa pakai penutup hidung yang tebal selama proses pemusnahan, terutama ketima menyobek dan mengeluarkan jell. Karena bau amoniak dari pipis yang tertampung bisa bikin pusing.. heheh

Selamat mencoba.

#salampedulisampah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun