Mohon tunggu...
Ahmad Hidayat
Ahmad Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas negara

alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Fenomena Marketplace

8 Juli 2022   15:35 Diperbarui: 8 Juli 2022   15:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

fenomena marketplace

Di dalam perkembangan teknologi ini, banyak perkembangan usaha manusia yang di gantikan oleh mesin.  termasuk jual beli barang online atau disebut juga marketplace, yang mana kita sering tau bahkan kita melakukan nya setiap hari yaitu membeli barang dengan system online.

Meskipun banyak mamfaat yang bisa di ambil dari marketplace tetapi punya damfak tersendiri bagi beberap golongan terutama orang-orang yang tidak mengerti tentang teknologi, contoh saja pedagang d pinggir jalan yang mana dia berjualan setiap hari di sana tanpa ada Tindakan buat memajukan bisnis nya , otomatis lambat atau laun usaha dia akan bangkrut sendiri.

Marketplace ada sebelum ada nya  musibah corona virus tetapi ramai pada aturan pemerintah. Dimana pada saat itu kebijkan pemerintah mengharuskan setiap warga nya untuk melakukan aktivitasnya d rumah, dengan pembelakuan tersebut secara tidak langsung mempromosikan era digital dengan adanya market place, dimana orang-orang tidak harus repot-repot berbelanja keluar rumah cukup dengan smarpone  orang -orang akan mendapatkan barangnya .

Market place sendiri adalah sebuah inovasi dari bisnis sehingga peluang-peluang untuk memulai bisnis akan terasa lebih murah dan hemat d karenakan kita tidak perlu menyediakan lahan atau tempat untuk usaha kita.

Selain itu dengan menggunakan market place kita akan mudah mempromosikan produk-produk kita, dan akan secara luas  bisa d kenal oleh semua kalangan sehingga omset pendapatan kita akan semakin naik. Market place sendiri sekarang-sekarang ini banyak di gunakan oleh kaum-kaum pemuda, sepeti anak sekolahan mereka Bisa belajar berbisnis.

Banyak para perintis penjual online yang mempercayakan dagangannya pada marketplace. Sangat logis mengingat hal itu jauh lebih mudah bagi mereka. Mereka hanya perlu memikirkan nama, tidak perlu rumit memikirkan website, media sosial dan bahkan pemasaran. Pemilik toko hanya perlu mempelajari cara-cara untuk mengupload produk, keterangan dalam penjualan yang perlu diisi, dan proses transaksi pembelian berlangsung.

Keunggulan kedua dari marketplace adalah tempat itu sudah mengumpulkan cukup banyak calon pembeli untuk barang kita. Sehingga, kita hanya perlu membuat supaya barang kita terlihat menarik, agar para pembeli yang menemukan barang kita tertarik untuk membeli. Apalagi jika pihak mereka melakukan banyak promosi-promosi menarik, semakin banyak pasar yang akan mengunjungi toko kita.

Dari segi networking, marketplace pun bisa menjadi lahan untuk para penjual membangun network dengan penjual lainnya. Beragam jenis penjual ada di sana, mulai dari perabotan rumah tangga, alat elektronik, fashion, produk makanan, bahkan yang sederhana seperti pulsa sekalipun.

Seperti kepingan uang logam, ada sisi lain dari marketplace, yakni kekurangan-kekurangan yang juga penting untuk diperhatikan, terutama untuk kamu yang mulai tertarik menggunakannya.

Hal pertama yang pasti, produk yang dijual akan bersaing secara terbuka dengan produk penjual lainnya yang sama. Setelah diketikkan di kotak pencarian, situs akan menampilkan produk sejenis dalam satu layar bersamaan, sehingga pelanggan bisa langsung membandingkan satu sama lainnya. Agar bisa menang dalam persaingan, penjual harus bisa memberikan layanan yang lebih bagus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun