Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ingatkah Aku?

8 Juni 2024   10:01 Diperbarui: 8 Juni 2024   10:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Umur"

Saat bertambah umur
Kulit mulai kendur
Penglihatan ikut kabur
Pendengaran pun luntur

Rambut putih berangsur
Ngomong sesekali ngelantur
Sebentar-sebentar kasur
Makanannya pun bubur

Hidup di dunia sudah diatur
Suatu saat pamit mundur
Seiring usia kian uzur
Alamat masuk kubur

...............................................................

"Usia"

Setahun berlalu tanpa terasa
Bertambah lagi usia
Namun hakikatnya sebaliknya
Kian dekat menuju kesana

Sedepa demi sedepa
Sehasta demi sehasta
Dia datang mendekati kita
Siapapun tak bisa lari darinya

Setiap yang bernyawa
Pasti akan merasakannya
Kapan saja dan dimana saja
Merenggut segala kenikmatan dunia

.......................................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun