Mohon tunggu...
ahmad hasby ash shiddiqi
ahmad hasby ash shiddiqi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Worldview Islam (Kumpulan Bahan Mata Kuliah)

7 November 2024   21:51 Diperbarui: 7 November 2024   22:06 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Resensi Buku Kumpulan Bahan Kuliah Worldview Islam

Judul Buku  : Kumpulan Bahan Mata Kuliah WORLDVIEW ISLAM

Penulis        : AGUS RIYADI, S.Pd.I.,M.Pd.

Penerbit      : CONDONG Press

Cetakan      : I,2022

Tebal           : 220 halaman 

                                

         Setelah saya membaca buku ini yang berisi tentang hal hal seputar worldview,saya mengetahui bahwa ilmu tentang worldview ini sangat jarang di ketahui dan dipelajari,mungkin hanya ada sebagian perguruan tinggi yang mempelajarinya. pengetahuan tentang worldview sangat minim orang ketahui padahal worldview ini merupakan sebuah panduan dalam berkehidupan sesuai dengan teologi suatu agama. Namun meski begitu,bukan berarti semua orang tidak  berkehidupan sesuai worldview,karena hal hal yang berkaitan dengan worldview ini bisa dipelajari dalam pebelajaran setiap agama masing masing. Secara singkat nya worldview ini mempelajari tentang bagaimana suatu agama berpandangan terhadap dunia luar.

         Dalam buku ini di terangkan worldview baik itu dari segi definisi menurut beberapa agama,fungsi worldview,dan juga hal hal yang berkaitan dengan konsep konsep yang ada dalam worldview menurut beberapa sudut pandang agama. Namun yang saya akan resensi dari buku ini hanya sebahagian subjudul diantaranya :

  • Definisi worldview menurut beberapa pakar (Islam dan Barat)
  • Worldview kaitannya dengan sains dan Bahasa
  • Worldview sebagai asas epistimologi Islam
  • Worldview sebagai framework berfikir
  • Konsep syahadah dan agama

         Untuk yang pertama mengenai definisi,dalam buku ini di sebutkan definisi definisi menurut bebagai pakar baik itu dari sudut pandang barat maupun Islam. Menurut sudut pandang barat worldview bisa di artikan sebagai komitmen yang lahir dari orientasi hati yang bersifat fundamental (M. Jordan) dan menghasilkan karakter manusia (Wilhem Dilthey). Berbeda dengan yang diungkapkan Niesche ,menurutnya worldview lahir dari nilai budaya dan menghasilkan budaya itu sendiri. Ada lagi definisi menurut James W. Sire,menurutnya worldview adalah kerangka berfikir atau kepercayaan terhadap hal hal yang bersifat fundamental dan muncul dari tingkah laku tingkah laku kehidupan manusia. Simpulnya worldview adalah bentuk keyakinan yang bersifat duniawi yang diaplikasikan dalam menjalani kehidupan. Namun,ada juga yang berpendapat worldview ni adalah kerangka berfikir tentang realia yang menolak gagasan yang bersifat objektif ( Wittgenstein). Dan ada juga yang berpendapat bahwa worldview ini hanya konstruk Bahasa dari kalangan elite saja (Michel Chault).

        Kemudian menurut sudut pandang Islam,beberapa pakar berpendapat tentang worldview,diantaranya yang dikatakan oleh sayyid Qutb yang mengemukakan bahwa worldview adalah akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati seorang muslim yang memberi gambaran tentang wujud dan hal hal yang ada di balik itu. Ia juga mengatakan bahwa worldview ini bersumber dari wahyu. Sedangkan menurut Sayyid Muhammad Naquib Al Attas menyebutkan bahwasanya worldview ini adalah pandangan Islam tentang realitas dan kebenaran yang Nampak oleh mata hati dan menjelaskan hakekat wujud. Kesimpulan nya definisi worldview menurut pakar Muslim semuanya berorientasi pada nilai nilai tauhid serta mengintegrasikan antara aspek dunia dan akhirat secara komprehensif.

        Kemudian, mengeai keterkaitan worldview  dengan sains dan bahasa. Dalam buku ini di katakan bahwasanya worldview ada keterkaitan dengan sains dan bahasa. Hal ini di kuatkan dengan pendapat gurol irzik yang mengatakan bahwa sains /ilmu pengetahuan bisa menjelaskan secara spesifik terkait hal yang tidak diketahui oleh worldview dan ia juga mengatakan seiring bertambahnya ilmu pengetahuan,para saintifik lebih banyak menggunakan worldview dalam mengembangkan peradaban yang lebih dinamis. Ada lagi menurut Gauch yang mengatakan bahwa worldview memang tidak memiliki konsep tentang pandangan hidup namun worldview  bisa menjadi bukti pada keyakinan pandangan hidup ( worldview ).

        Sedangkan kaitannya dengan bahasa, seorang pakar mengatakan bahwa worldview terkait kaitannya dengan bahasa terbagi 2 yang pertama weltanshauung ( bahasa merupakan suatu kebutuhan primer dalam berpandagan hidup/worldview) dan kedua weltansicht ( hubungannya yang lebih mendasar terhadap worldview  yaitu bahasa mngacu pada kontak pertama manusia dengan ralitas dunia ).

         Poin selanjutnya yait mengenai worldview sebagai asa epistemologi Islam perlu diketahui bahwa epistemology adalah salah satu cabanng filsafat yang mempelajari tentang hakikat pengetahuan. Ajaran Islam dalam penyebaran nya tidak pernah merubah prinsip prinsip nya oleh sebab itu worldview Islam bisa menjadi asas epistemology. Diantara alas an mengapa bisa disebut asas epistemology diantarnya :

* worldview Islam bersifat absolut ,karena wahyu illahi merupakan petunjuk langsung dari Alloh.

* worldview Islam berpusat pada konsep Tuhan sebagai moral tertinggi dan berelasi dengan pandangan tentang manusia,iman,ilmu,dan akhlaq.

* worldview Islamm menghubungkan hal yang terlihat dan yang tidak terlihat mengenai realitas.

worldview Islam dapat mempberikan interpretasi yang jelas dan mendalam tentang kebenaran realitas fisik dan kebenaran realtas metafisik.

         Kemudian selanjutnya mengenai worldview sebagai framework dalam berfikir. Dalam buku ini framework atau kerrangka berfikir menurut 3 kebudayaan yaitu Barat,Kristen dan Islam. Menurut budaya barat framework dalam worldview lebih mngarah pada sesuatu yang bersifat duniawi dan lebih mementingkan rasional dan dapat dicapai oleh panca indra ,sedangkan menurut budaya Kristen lebih menekankan dari pengaruh doktrin doktrin. Berbeda dengan Islam yang menyeimbangkan antara dunia dan akhirat baik itu berhubungan dengan manusia maupun dengan sang pencipta yakni Alloh Swt.dan juga tidak dipengaruhi doktrin melainkan murni dari ajaran Islam itu sendiri.

        Dan yang terakhir mengenai konsep syahadah dan agama. Konsep syahadah dalam islam berarti pengakuan bahwa tidak ada tuhan selain Alloh dan pengakuan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Alloh. Dalam buku ini di jelaskan bahwa dalam konsep syahadah ini ada kaitannya antara konsep ketuhanan dengan konsep kenabian bahkan dengan konsep wahyu dan konsep syari'at. Namun dalam konsep Islamic worldview konsep kenabian memduduki posisi sentral,karena bisa di katakan bahwa seseorang bisa mengenal Alloh jikalau beriman kepada Nabi Muhammad Saw.,karena Alloh menurunkan wahyu-Nya melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu,n Nabi Muhammad Saw. mewanti wanti kepada umatnya untuk tidak memusyrikkan Alloh dan menolak adanya nabi setelah beliau. Didalam Islam syahadah di letakkan di posisi awal sebagaimana dalam hadis arbain nawawiyah.

      Mengenai tentang tentang agama,konsep agama dalam Islam sangat berbeda dengan konsep dalam agama lainnya. Pasalnya agama dalam konsep Islam dikatakan akan ke otentikannya berbeda dengan konsep agama di luar Islam yang tidak otentik karena selalu berubah ubah bahkan tidak sesuai dengan perilaku yang di lakukan seperti halnya yahudi dan nashroni. Meskipun kedua agama tersebut sama pada awalnya mengajarkan ketahuidan namun hal tersebut tidak tetap seiring seiring berkembangnya zaman. Agama dalam Islam juga merupakan salah satu agama yang diperkenalkan namanya melalui wahyu dari Alloh secara langsung. Konsep agama dalam Islam terdapat beberapa definisi,diantaranya ad din yang berarti kerajaan,kemudian ada yang mengartikan agama sebagai kepatuhan,suatu mazhab dan ada juga agama yang diartikan sebagai ad dayn yang berarti hutang,yang bermakna bahwa manusia lahir kea lam dunia ini dalam keadaan berhutang dan untuk menggantinya dengan cara beribadah kepada Alloh Swt.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun