Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Hadi
Muhammad Abdul Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UINSATU

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Siomay dan Batagor: Camilan Populer Pilihan Mahasiswa

14 Desember 2024   11:22 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan tempat usaha bisnis siomay dan batagor Kang Dadang

Siomay dan batagor memang tidak bisa dilepaskan dari identitas kuliner yang berasal dari Bandung,  kabupaten terletak di provinsi Jawa Barat yang juga dikenal sebagai kota pendidikan dengan banyaknya perguruan tinggi. Siomay khas Bandung merupakan adonan dari ikan tenggiri yang lembut dan disertai saus bumbu berbahan dari kacang yang legit. Variasi siomay yang lebih familiar di kalangan mahasiswa adalah siomay Bandung, yang juga dilengkapi dengan sayuran seperti kentang, kol, dan tahu. Sementara itu, batagor merupakan singkatan dari "bakso tahu goreng" menghadirkan versi gorengnya yang bertekstur emas kekuningan dan renyah. Siomay dan batagor adalah paduan camilan yang sangat populer di Indonesia terutama pada kalangan mahasiswa.

Di Tulungagung, seorang lelaki berlatarbekang tulang punggung sebuah keluarga, membekali kebutuhan keluarganya dengan membuka usaha bisnis siomay dan batagor di sekitar area kampus UIN SATU yang terletak di desa Plosokandang. Melihat dari area kampus yang ramai mahasiswa adalah lokasi yang strategis untuk memluai bisnis kuliner, terutama camilan seperti siomay dan batagor.  Dengan hanya bermodalkan gerobak yang telah didapati dari peninggalan ayahnya, telah menjadikan  sebuah usaha bisnis yang berhasil menarik perhatian di kalangan masyarakat terutama mahasiswa. 

"Sebenarnya saya iseng-iseng doang pengen buka bisnis siomay dan batagor karena lokasi saya yang dekat sama kampus UIN, siapa tau gacor, eh taunya berlanjutan sampai sekarang hingga menjadi penghasilan utama saya", ujar beliau yang hanya mahu dikenali sebagai Kang Dadang.

Mengapa siomay dan batagor?

Bagi mahasiswa yang sering menghemat pengeluaran bulanan, siomay dan batagor menawarkan solusi camilan yang ekonomis. Dengan harga merakyat, mahasiswa bisa menikmati hidangan yang mengenyangkan tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Biasanya, harga hidangan per porsi siomay cukup ramah di kantong mahasiswa, menjadikannya pilihan praktis.

 " Ya kalau disini satu porsinya itu saya jual dengan harga Rp 5.000, tapi kalau pelanggannya minta berapapun akan saya ladeni," ujarnya lagi berkaitan dengan harga siomay dan batagor yang dijualnya.

Kemudian, camilan siomay dan batagor ini disajikan dengan praktis sehingga mudah untuk dikonsumsi. Mahasiswa yang sibuk dengan jadwal mata kuliah yang padat atau aktivitas di luar kampus bisa dengan mudah membawa camilan ini dalam perjalanan. Selain itu, karena tidak memerlukan perlakuan khusus untuk mengkonsumsi, camilan ini dapat disantap kapanpun dan dimanapun, baik di kampus, di kos, atau dalam perjalanan pulang.  Aktivitas perkuliahan yang padat sering kali membuat mahasiswa butuh camilan yang tidak hanya mengganjal perut, tetapi juga cukup mengenyangkan dan memastikan kebutuhan gizi terpenuhi. Siomay dan batagor dengan bahan dasar ikan, tahu, dan kentang memberikan asupan karbohidrat serta protein yang pas untuk menemani hari-hari sibuk mahasiswa.

Namun, meskipun usaha bisnis siomay dan batagor ini mempunyai prospek yang menjanjikan hasilnya, juga menghadapi sejumlah tantangan yang terus berkembang seiringnya dengan perubahan zaman dan kemajuan teknologi. Tantangan utamanya adalah semakin banyaknya pengusaha yang menjalankan bisnis serupa, terutama di area strategis seperti sekitar kampus, menjadikannya kemunculan persaingan yang sengit. Namun, siomay dan batagor Kang Dadang ini mempunyai cara tersendiri bagi mengatasi permasalahan tersebut.

"Kalau disini siomay dan batagor saya dijamin mempunyai rasa yang berbeda dari yang lainnya, karena saya menggunakan 100% ikan tenggiri asli", ujar beliau lagi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun