Mohon tunggu...
ahmad habib
ahmad habib Mohon Tunggu... Auditor - Achmad khabib

Semangat juang pantang mundur untuk mengejar cita-cita karena Allah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perspektif Al-Qur'anulkarim tentang Teknologi dan Sains

9 Agustus 2020   11:54 Diperbarui: 9 Agustus 2020   11:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Alam semesta, (pandangan klasik dan modern)

A. Pandangan klasik

Ilmuwan muslim yang hidup di masa abad ke X dan mereka rajin mengukur berat jenis berbagai benda. Mereka adalah orang yang pertama kali menyatakan universalitas hukum alam, dengan mengatakan bahwa fenomena gravitasi yang dibumi sama dengan yang ada di langit.

Ialah orang yang mengatakan bahwa model alam plolemaeos, geosentris, secara fisis tidak masuk akal karena langit yang begitu besar, dengan bintang yang katanya menempel padanya dinyatakan berputar mengelilingi bumi sebagai pusat.

Ketika enam abad kemudian Johann Kepler berhasil menemukan hubungan antara waktu edar planet-planet dengan sumbu utama elips masing-masing, maka muncullah dalam abad ke XVII (karya Isaac Newton) yang berisi teori gravitasi, sejak itu orang mengetahui apa kendala yang mengekang planet-planet tata Surya untuk bergerak mengitari matahari.

Al-Qur'an yang ayat-ayatnya diturunkan sekitar 14abad yang lalu mengandung uraian secara garis besar tentang penciptaan alam semesta itu, namun umat yang awam tidak mengetahui makna secara jelas. Sebab itu rincian dari skenario kejadian itu terdapat dalam al-kaun sebagai ayatullah yang harus dibaca, dan umat tidak mampu membacanya karena fisika, dan sains pada umumnya telah dilepaskannya enam abad yang lalu. Tidak lagi umat secara umum dapat dimasukkan dalam golongan yang disebutkan dalam Qur'an ayat 190 serta 191 surah ali-imran yang artinya: "sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih berganti nya malam dan siang, terdapat tanda kekuasaan Allah bagi para "Ulul albab". Yakni orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, sambil duduk, dan dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "ya tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini semua dengan sia-sia, maha suci engkau, maka peliharaanlah kami dari adzab neraka".

B. Pandangan modern

Pada tahun 1929 terjadi peristiwa penting yang menjadi awal pergeseran pandangan dilingkungan para ahli tentang penciptaan alam yang mengubah secara radikal konsepsi para fisikawan mengenai munculnya alam semesta. Pada tahun itu Hubble yang mempergunakan teropong bintang terbesar di dunia, melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita yang menurut analisis terhadap spektrum cahayanya tampak menjauhi galaksi kita dengan jaraknya dari bumi, yang terjauh bergerak paling cepat meninggalkan kita.

Apabila kita ingin membandingkan konsepsi fisika tentang penciptaan alam itu dengan ajaran Al-Qur'an, kita dapat memeriksa apa yang dinyatakan dalam Al-Qur'an ayat yang ke-30 surat al-anbiya yang artinya: "Dan tidakah orang-orang kafir itu mengetahui bahwa langit (ruang alam) dan bumi (materi alam) itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan keduanya itu".

Keterpaduan ruang dan materi seperti dinyatakan didalam ayat itu hanya dapat kita pahami jika keduanya berada di satu titik singularitas fisis yang merupakan volum yang berisi seluruh materi. Sedangkan pemisahan mereka terjadi dalam satu ledakan dahsyat atau dentuman besar yang melontarkan materi keseluruhan penjuru ruang alam yang berkembang dengan sangat cepat sehingga tercipta unuversum yang berekspansi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun