Mohon tunggu...
sangat jauh
sangat jauh Mohon Tunggu... Programmer - Komunitas Ranggon Sastra

cuma nulis puisi, ga lebih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

hujan buatan

27 November 2020   16:55 Diperbarui: 7 Maret 2021   04:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seekor burung kecil berbaju hitam
nemplok di jendela kamar.
matanya sembab berkaca-kaca,
ada luka lebam pada paruhnya

sembari menahan sakit
ia berkata dalam terbata :

 "sepanjang mata ini memandang
   aku tidak melihat keadilan,
   yang ada hanya jebakan.
   sisanya, kesulitan dan kemelaratan"

tak lama kemudian turun hujan.
dan aku melihat, ada luka yang sama pada sebersit awan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun