Mohon tunggu...
Ahmad Ginanjar (AG)
Ahmad Ginanjar (AG) Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa/pengajar/penulis -

Saya seorang yang setiap waktu merasa miskin. Sebab itu saya terus belajar, berjalan, berdiskusi, dan berusaha menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suami-Istri Buta-Tuli

20 Januari 2016   21:47 Diperbarui: 20 Januari 2016   22:10 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SUAMI-ISTRI BUTA-TULI

1
nyi, akang tak butuh mata,
menatapmu dalam-dalam menemukan cinta
selama buta, akang punya dua cahaya
Dia yang berpendar dan nyai yang takkan ingkar

tak usah sangsi bagaimana akang
mencintaimu tanpa mata sebenar-benar mata.

2
akang, jungjunan nyai,
segala apapun yang kaubicarakan,
sulit sampai pada telingaku
segala kata ialah bisu belaka

namun getarnya tembang paling gitar
bikin nyai tak henti percaya
kalau yang melulu kaukatakan bukanlah keluhan,
melainkan kalam gita tiada berkarat.

aku matamu,
akang telingaku,
bikin kita merasakan
apa-apa yang tak bisa dirasakan
ketika masing-masing.

(2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun