Sekilas rindu menyapa dalam hening,Â
seperti angin malam yang datang perlahan,Â
menyentuh hati tanpa permisi,Â
menggugah rasa yang lama terpendam.Â
Ia hadir dalam senyum yang samar,Â
dalam bayang yang tak pernah pudar,Â
mengukir jejak di sudut ingatan,Â
menghidupkan detik-detik penuh kenangan.Â
Sekilas rindu hadir tanpa suara,Â
namun terasa berat, tak terucap kata,Â
mengisi ruang yang dulu hangat,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!