Di balik senyuman yang dipaksakan,Â
tersembunyi kepedihan tak terucapkan,Â
kesunyian jiwa, sahabat yang setia,Â
menghampiri di saat tawa mulai pudar.Â
Dalam keramaian, aku merasa sendiri,Â
suara ramai tak mampu mengusir sepi,Â
seperti bayangan yang tak pernah pergi,Â
menghantui langkahku, membekas dalam hati.Â
Kegelapan menyelimuti setiap rasa,Â
melukku dalam pelukan yang hampa,Â
kuanggap dunia ini hanya ilusi,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!