meninggalkan luka yang tak pernah sembuh sendiri.Â
Malam-malam terasa panjang, tak lagi sama,Â
sebab cahayamu telah hilang entah ke mana,Â
hanya tersisa bayang-bayang masa lalu,Â
menari dalam kelam, menyesakkan rasa rindu.Â
Kini, aku menapaki hari dengan ingatan,Â
menggenggam erat sisa-sisa yang kau tinggalkan,Â
meski sadar, waktu takkan mengulang,Â
dan kau takkan pernah kembali dalam pelukan.Â
Pergi tak kembali, kau menjadi nyala yang pudar,Â
namun cahayamu tetap bersinar di dalam dada,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!