Mohon tunggu...
febrie_poys
febrie_poys Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tuk menjadi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Sunyi

7 November 2024   15:00 Diperbarui: 7 November 2024   15:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dan harapan layu, jatuh satu-satu, lemah. 

Ada jalan yang terlihat di depan mata, 

namun penuh kabut, tak jelas arahnya, 

seperti akhir yang mengundang dengan lirih, 

menggoda jiwa yang lelah menahan perih. 

Namun, di tengah kegelapan yang pekat, 

terselip doa yang kecil, lembut namun kuat, 

mengalun dari sudut yang tak terduga, 

berbisik pelan, menuntun jiwa yang lara. 

Kau tak sendiri, meski terasa sepi, 

di balik pilu, ada yang mengerti, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun