Ingatan yang membekas,
Tak kan lepas oleh masa yang merampas
Memburu tanpa haru
Â
Sebuah rasa yang mengubah kenikmatan
Dan asa yang menjadikan kepalsuan
Kepanikan sang pencari kesetiaan
'hingga malam pekat datang dengan sebuah kebahagiaan
Tapi sayang kopimu tak sepahit dulu lagi, dan tak sepekat malam itu
Dimana kepekatan menjadi asa kehidupan,
Larutnya malam menjadi saksi bisu kesunyian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!