Mohon tunggu...
@Riyandi_22
@Riyandi_22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tuk menjadi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Pandangan Sebagian Masyarakat Luar Buruk terhadap Indramayu?

21 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:17 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin ini Alasanya...........

Sepintas Kilas Sejarah

Kabupaten Indramayu terletak di Jawa Barat, Indonesia. Dahulu Indramayu dikenal dengan kesultanan pada tahun 1478, akan tetapi secara sah berbentuk kerajaan pada 7 Oktober 1527 yang mana sebagai hari lahir Kabupaten Indramayu , Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Cirebon di tenggara, Majalengka Sumedang di timur, dan Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri dari 31 kecamatan, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi 313 desa dan kelurahan. Tempat pemerintahanya adalah Indramayu sekaligus sebgai Ibu kota, yang terletak di pesisir Laut Jawa.Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat, yang dikenal sebagai tanah Pasundan dengan budaya dan bahasa Sunda, sebagian besar orang di sana berbicara bahasa Jawa khas Indramayu yang mena dikenal dengan Bebasan Dermayon yang artinya bahasa Indramayu. Orang-orang di bagian selatan dan barat daya kabupaten Indramayu juga menggunakan bahasa Sunda, karena lokasinya di Jawa Barat dan berbatasan langsung dengan budaya Sunda.[1] 

Lalu Mengapa Pandangan Buruk Itu Muncul?

            Indramayu merupakan Kota asri yang mana tidak sedikit dari kalangan luar yang masuk baik dari suku, budaya maupun ras yang baru. Banyak Konflik konflik yang menyelimuti keasrian serta kekayan Kabupaten Indramayu, Pada Kasus yang Pernah terjadi dikalangan masyarakat, kendati demikan ucapan ucapan yang simpang siur dikalangan masyarakat indramayu yang merantau di luar daerah khususnya, baik itu pekerja maupaun tidak sedikit dari Mahasiswa, dari hal tersebut banyak dari kalagan Perantau yang mendomisilika diri ketika ditanya asalnya yaitu kota Cirebon, 

            Malu bukan sebagai dasar untuk kita mengucilkan hal tersebut, banyak yang bisa kita banggakan dari Indramayu yang orang luar awan tidak ketahui akan tetapi tidak sedikit masyarakat awam luar yang mendeskriditkan warga indramayu sama halnya dengan daerahnya yang punya banyak masalah di dalamnya. Menurut masyarakat indramayu itu masalah biasa yang terjadi pada daerah daerah di Indonesia biasanya, sebaliknya masyarakat luar yang memandan masalah tersebut sangat berbeda dengan permasalahan atau konflik yang terjad di daerah nya sendiri, lalu apa saja yang mendasari pandangan tersebut?,

  • Rangda Cilik Turunan Indramayu (RCTI)

Kasus ini masih kita dengar sebagaimana adanya di kalangan Indramayu maupun luar masyaakat Indramayu, Sebanyak 4.000 angka perkara perceraian telah terdaftar ke Pengadilan Agama Negeri Kabupaten Indramayu, sejak Januari hingga Agustus 2018[2], serta sampai  tahun 2023 tercatat ada 8.869 pasangan yang mengajukan permohonan perceraian. Dari jumlah itu, sebanyak 7.931 pasangan yang diputus atau dikabulkan hakim untuk bercerai.[3] " Selama perkawinan anak masih tinggi dan masih terus terjadi, maka angka perceraian akan tinggi. Dampaknya sudah tentu akan muncul RCTI-RCTI baru," uncap sekretaris KPI Indramayu  Yuyun Khaerunnisa pada Talk Show yang diadakan oleh Koalisi Perempuan Indonesia di Hotel Wiwi Perkasa 2 Indramayu.[4]

2. Ada apa dengan Pondok Pesatren Az-Zaitun?

            Pesantren Az-Zaitun didirikan oleh Yayasan Pesantren Indonesia pada tanggal 13 Agustus 1996, dan diresmikan oleh Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie pada tanggal 27 Agustus 1999, menurut situs web.Panji Gumilang adalah pendiri YPI, kelahiran Gresik pada 30 Juli 1946. Dan Beliau juga Alumni  dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1966 dan melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana dia mengambil fakultas adab di jurusan sastra dan kebudayaan Islam. Menurut jurnal penelitian pendidikan Islam Tabrani 2019, Panji Gumilang telah menjadi subjek kontroversi beberapa kali karena dia dikaitkan dengan Imam Negara Islam Indonesia (NII) sebagai komandan wilayah KW 9 pada 2011 lalu. Namun, Panji, yang mengelola Pesantren Al Zaytun, dengan tegas menolak identitasnya sebagai Abu Toto, seperti yang disebutkan di atas.

            Bumingnya Kontroversi Pesantren ini di mulai dari ketika melakukan Sholat Idul Fitri yang mana kala itu menggabungkan pria dan wanita dalam satu shaf Sholat, bukan hanya itu ada beberapa kejadian juga yang mana Pemimpin Pesantren Az-Zaitun memperbolehkan menyanyikan lagu Yahudi, da nada beberapa kasus lagi yang menjadi hal kotroversi di kalangan masyarakat, khususnya kaum muslim di Indonesia.

Dari hal tersebut banyak Masyarakat Awam khususnya luar daerah yang memandang Masyarakat Indramayu terkena racun oleh beberapa kasus yang lainya. Bukan hanya 2 kasus di atas yang menjadi dasar hal tersebut, banyak kasus kasus yang terkenal dan hits seperti turunya wakil bupati Indramayu kala itu, hal ini memberikan stetmen buruk oleh sebagian masyarakat terkait sistem pemerintah di Indramayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun