Mohon tunggu...
@Riyandi_22
@Riyandi_22 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tuk menjadi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjerumus Fatamorgana

21 Mei 2024   09:28 Diperbarui: 21 Mei 2024   09:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang kita terlalu bego, dalam memihak seseorang
Kadang terlalu bodoh dalam menjalin hubungan terhadap seseorang.
Posisi terdasar adalah rasa yg sepah untuk menyapa.
Posisi ter aneh adalah ketika kau berjuang tak punya harga jual.
Bodoh tak jauh dari bego terkadang kita tak bisa membedakan keduanya.
Berbeda namun sama dalam menjelaskannya.
Berbeda namun sama rasa sakitnya.
Bodoh di hadapan orang pintar dan jenius lebih berharga di bandingkan bodoh dihadapan orang kita suka.
Terkadang terlintas difikiran, mengapa bisa sesakit ini. Tapi hal itu berubah sesaat ketika sakit kian menjalar ke semua bagian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun