Kadang kita terlalu bego, dalam memihak seseorang
Kadang terlalu bodoh dalam menjalin hubungan terhadap seseorang.
Posisi terdasar adalah rasa yg sepah untuk menyapa.
Posisi ter aneh adalah ketika kau berjuang tak punya harga jual.
Bodoh tak jauh dari bego terkadang kita tak bisa membedakan keduanya.
Berbeda namun sama dalam menjelaskannya.
Berbeda namun sama rasa sakitnya.
Bodoh di hadapan orang pintar dan jenius lebih berharga di bandingkan bodoh dihadapan orang kita suka.
Terkadang terlintas difikiran, mengapa bisa sesakit ini. Tapi hal itu berubah sesaat ketika sakit kian menjalar ke semua bagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H