Mohon tunggu...
Ahmad Fazlur Rahman
Ahmad Fazlur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student at Universitas Brawijaya

Hobi melantur, kadang buat cerpen hasil melantur. Kalo gak melantur, ya tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UB Bantu Warga Sukodono Kelola Sampah dengan Vertical Garden dan Ecobrick

30 Agustus 2024   12:45 Diperbarui: 30 Agustus 2024   13:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Kelompok KKN UB FBD 28 Jantra: Sosialisasi Pengelolaan Sampah 3R

SUKODONO, DAMPIT, KAB. MALANG - Kolaborasi antara Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Fakultas Ilmu Budaya Berbakti Desa (FBD) Jantra Kelompok 28 Universitas Brawijaya (UB) dan KKN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UB berhasil menghadirkan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah Reduce, Reuse, Recycle (3R) kepada warga desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. 

Sosialisasi pengelolaan sampah 3R dihadirkan kepada segenap perangkat desa, Ketua RW, Ketua RT, dan tokoh masyarakat lain pada Rabu, 03 Juli 2024. Sosialisasi ini tidak hanya menyajikan urgensi dari pengelolaan sampah yang dijadikan sebagai tema pembahasan utama, tetapi juga penerapan serta pengaplikasian dari tema itu sendiri, yaitu berupa pembuatan Vertical Garden dan Ecobrick. Kolaborasi ini diadakan sebagai bentuk penuntasan salah satu program kerja yang sudah dirancang oleh FBD Jantra Kelompok 28 dan KKN FMIPA UB yang memiliki kesamaan dalam pelaksanaannya.

Sosialisasi pengelolaan sampah bertema 3R masih menjadi topik yang relevan melihat dari keadaan desa Sukodono masih minim dalam pengelolaan sampah yang tepat dan benar. Kebanyakan warga desa memilih untuk membakar sampah mereka di halaman, di pinggir jalan, atau bahkan di belakang rumah mereka. Hal ini tentunya dapat mencemari udara di sekitar rumah warga. Selain itu, rumah-rumah warga yang dekat dengan pepohonan, semak, dan rumput rentan untuk menyulut api dari pembakaran sampah hingga dapat menyebar dan meluas. Selain membakar sampah, masih ditemukan juga warga desa yang membuang sampah secara sembarangan, misalnya ke area perkebunan, jurang, dan sungai. Maka dari itu, tim KKN UB menginisiasikan sosialisasi pengelolaan sampah, khususnya terhadap sampah anorganik seperti plastik dan styrofoam. 

Substansi pertama yang diberikan dari sosialisasi pengelolaan sampah ini adalah adanya pengertian sampah dan perbedaan dari jenis-jenis sampah, seperti perbedaan sampah organik dan sampah anorganik. Selain itu, lewat sosialisasi ini, tim KKN UB menjabarkan tentang dampak dari pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh perilaku membuang sampah secara sembarangan. Sosialisasi ini juga menghadirkan penjabaran tentang program pengelolaan sampah berupa 3R, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). 

Substansi kedua yang juga sekaligus menjadi pembahasan utama dari sosialisasi pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh tim KKN UB di desa Sukodono adalah penerapan dan pengaplikasian dari 3R, yaitu pembuatan vertical garden dan juga ecobrick. KKN FMIPA UB dan KKN FBD Jantra Kelompok 28 membawakan penjabaran tentang definisi dari masing-masing produk, prinsip penggunaannya, serta cara pembuatannya. KKN FMIPA UB juga menyumbangkan produk berupa vertical garden yang mereka buat dan susun kepada salah satu yayasan yang ada di desa Sukodono. Sementara itu, KKN FBD Jantra Kelompok 28 berhasil membuat sebuah ecobrick yang kemudian ditunjukkan kepada para peserta sosialisasi sebagai prototipe dari penyusunan ecobrick. 

Antusiasme dan rasa penasaran peserta sosialisasi terlihat ketika salah seorang dari peserta mengajukan pertanyaan kepada tim KKN UB. Lewat sosialisasi dengan peserta mencapai kurang lebih 50 orang ini, dapat dilihat bahwa niat partisipatif dari warga desa dalam menyambut sosialisasi ini cukup tinggi. Harapan dari tim KKN UB adalah bahwa kesadaran dalam melakukan pengelolaan sampah dari warga desa Sukodono dapat lebih meningkat untuk mewujudkan desa yang lebih bersih dan asri. Lewat sosialisasi ini juga, tim KKN UB berharap warga desa Sukodono akan dapat menerapkan pengelolaan sampah yang tepat, dimulai dari pembuatan vertical garden dan ecobrick yang diinisiasi oleh seluruh masyarakat desa dalam merespon urgensi dari pengelolaan sampah di desa mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun