Mohon tunggu...
Ahmad Fazlur Rahman
Ahmad Fazlur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student at Universitas Brawijaya

Hobi melantur, kadang buat cerpen hasil melantur. Kalo gak melantur, ya tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Apa Kata

14 Agustus 2023   20:07 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pantai, oleh Daniel Jurin via Pexels

Apa kata sungai di ujung gunung?
Yang mencipta arus, perangkai arung.
Tak kenal kasih, tetapi gigih.
Berjuang lebih, berbalas tanpa pamrih.

Apa kata sumur di tanah lapang?
Yang terbakar siang, acuh girang.
Untaian bata berganti baja.
Silir senja menjelma langit kota.

Apa kata laut di lepas pantai?
Yang terlupakan, tertutup tirai.
Padahal dirinya menahan perih.
Mencari bersih, benih buih bersurih.

Lantas, apa kata awan di ufuk angkasa?
Yang menjadi musuh sejuta manusia.
Bak hilang guna, tinggal nestapa.
Pembawa derita, sebut sang makhluk angkara.

Baca juga: Puisi - RAMA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Penjelajah Angkasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun