Mohon tunggu...
Ahmad Fawaid
Ahmad Fawaid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Technology Enthusiast/Mahasiswa Informatika

Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Angkatan 2022 dengan Program Studi Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Profesionalisme dan Etika bagi Profesional TIK di Tengah Pesatnya Perkembangan Teknologi AI

9 November 2024   03:34 Diperbarui: 10 November 2024   14:24 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, Perkembangan Teknologi AI sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di berbagai belahan dunia dari berbagai aspek kehidupan, mulai dari industri kreatif, pendidikan, hiburan, korporat, bahkan politik dan masih banyak lagi.Teknologi AI menyebabkan banyak perubahan, Teknologi AI dengan segala inovasi dan perkembangannya menawarkan banyak kemudahan bagi siapa yang menggunakannya, seseorang yang telah mencoba Teknologi AI pasti langsung bisa merasakan kebermanfaatannya.Mengapa demikian?Karena kebanyakan Teknologi AI memberikan kemudahan akses bagi penggunanya, tidak ada keterbatasan maupun ketentuan khusus bagi orang yang ingin menggunakannya, selain kemudahan akses yang diberikan,Teknologi AI juga menghasilkan akses luas terhadap informasi yang lebih luas.Selain dua manfaat diatas, Teknologi AI juga menghasilkan output atau keluaran yang lebih variatif, kreatif, dan inovatif jika dibandingkan dengan output yang dihasilkan dengan manual atau dari manusia biasa.

Kita bisa ambil contoh pada suatu kasus,Ketika seseorang ingin mengetahui suatu informasi,dalam pikiran kita pasti dia akan melakukan pencarian informasi tersebut di Google,karena Google sudah menjadi top of mind kita,dimana ketika menyebutkan atau mempertanyakan sesuatu,pikiran kita akan tertuju pada suatu jawaban, dalam hal ini adalah Google sebagai search engine terbesar dan paling dapat diandalkan selama ini.Tetapi semenjak adanya teknologi AI, orang-orang mulai mengandalkan pada Teknologi AI baru yang paling banyak kita kenali saat ini yaitu Chat GPT.Mengapa orang-orang yang biasanya mengandalkan dan bergantung pada Google mulai beralih ke Chat GPT?Menurut iblu-academy terdapat perbedaan pencarian menggunakan Google dan Chat GPT .Pada saat kita menggunakan Google, ketika kita ingin mengetahui informasi tertentu,Google akan memberikan banyak pilihan jawaban atau permintaan kita dari berbagai website dari banyak sumber,yang secara tidak langsung menyuruh penggunanya untuk menyortir atau memfiltrasi jawaban yang paling sesuai dengan keinginan mereka dengan cara mengunjungi website yang disediakan satu-persatu.

Chat GPT memberikan informasi yang lebih terarah dan terspesifikasi sesuai dengan pertanyaan maupun permintaan penggunanya,Chat GPT akan menyaring semua jawaban dari pertanyaan pengguna yang diambil dari banyak sumber yang kemudian akan menjadi satu jawaban dengan jangkauan yang komprehensif tetapi terintegrasi dari banyak website maupun sumber informasi.Dengan demikian, Chat GPT atau Teknologi AI mengungguli kelebihan sistem pencarian dari teknologi sebelumnya dari segi efisiensi waktu.Namun, dibalik banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh Teknologi AI,penggunaan Teknologi AI juga menimbulkan banyak tantangan hingga pro dan kontra.Ada yang berpendapat bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia dan khawatir akan hal itu,sedang yang lain juga berpendapat AI justru membantu dan mendukung pekerjaan mereka.

Dalam penggunaan teknologi AI yang semakin berkembang dan masif, penting bagi kita sebagai profesional dibidang TIK untuk mengetahui penggunaan teknologi AI sesuai dengan kode etik yang berlaku, kode etik berperan sebagai pedoman untuk membantu mengarahkan para profesional untuk tetap memperhatikan etika dalam perancangan dan penggunaan AI, jika suatu saat pengguna berada dalam kondisi yang melibatkan privasi dan keamanan data orang lain.Kode etik juga membantu para profesional bertahan untuk melawan permasalahan etika yang mungkin akan muncul akibat perkembangan teknologi AI.

PEMBAHASAN UTAMA

Berbicara mengenai pentingnya profesionalisme bagi seorang profesional di bidang TIK.Profesionalisme adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan komitmen untuk mengerjakan suatu tugas dengan penuh tanggung jawab yang dilakukan dengan kemampuan tinggi yang didapatkan melalui pelatihan atau pembelajaran dengan proses tertentu dan kemampuan untuk bisa mengikuti atau beradaptasi dengan standar pada dunia kerja.Profesionalisme penting bagi profesional TIK karena dapat menciptakan pribadi yang produktif dan punya peran untuk mempengaruhi lingkungan kerja yang sehat dan produktif pula.

Bisa kita ambil contoh, ketika dalam suatu lingkungan kerja, entah itu Pemimpin atau Bawahan yang selalu disiplin, baik dari segi manajemen waktu,ketika datang ke kantor tidak pernah telat, rapat selalu hadir on-time, dia sudah menjadi pribadi yang bisa menghargai waktu baik untuk dirinya maupun orang lain ,kemudian ketika dia menunjukkan kemampuannya bahkan mengajarkan yang kemudian bisa membantu teman-teman di lingkungannya, secara tidak langsung dia telah menjadi role model bagi teman-teman satu lingkungan kerjanya, tentu ini akan mempengaruhi rekan kerja nya yang lain, boleh jadi dari profesionalismenya tersebut menjadi inspirasi akan membangkitkan motivasi lingkungannya dan menjadi seseorang yang membawa dampak positif.

Berdasarkan Jurnal Aspects of Professionalism, Ethics and Lifelong Learning for Australian ICT Professionals dijelaskan bahwa pentingnya profesionalisme dalam TIK dapat dijabarkan dengan beberapa hal utama.Pertama, Profesionalisme dalam TIK dianggap menjadi cara untuk meningkatkan kualitas produk dalam hal ini produk bisa berupa produk fisik maupun output keluaran berupa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia nya dan meningkatkan layanan serta mengurangi risiko kegagalan atau pelanggaran yang mungkin terjadi,sehingga berdampak pada bisnis dan pada masyarakat.

Kedua Berpedoman terhadap Etika membantu profesional TIK dalam menjaga integritas, kejujuran dan tanggung jawab mereka dalam penggunaan Teknologi sehingga dapat menjaga reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap profesional dibidang TIK.Ketiga, Pembelajaran Tiada Pandang zaman atau Pembelajaran Seumur Hidup,  dimasa Teknologi yang terus menerus berkembang, profesional TIK perlu terus beradaptasi dan belajar untuk memperbarui pengetahuan mereka.Pembelajaran Seumur Hidup menekankan bahwa profesional TIK tidak hanya memiliki kemampuan secara teknis tetapi mampu menghadapi tantangan yang akan datang.Keempat, Peningkatan Reputasi Profesi TIK, ketika memiliki standar etika yang tinggi, dapat melahirkan persepsi yang baik dari masyarakat.Hal tersebut dapat mengundang dan menarik lebih banyak orang yang memiliki talenta untuk masuk ke bidang TIK.

Perlu kita ketahui Kode Etik ACM(Association for Computing Machinery) memberikan arahan penting bagi para profesional bidang TIK, termasuk konteks penggunaan Teknologi AI, yang Pertama Prinsip Dasar Etika,Kode Etik ini menegaskan bahwa tindakan profesional harus mengutamakan dampak terhadap masyarakat luas.Dalam konteks AI,pengembangan maupun penerapan teknologi AI harus selalu mempertimbangkan dampak sosial, etika dan hukum yang mungkin akan muncul.

Kedua, ACM menekankan pentingnya tanggung jawab dalam profesionalisme, sistem yang dikembangkan memiliki keadilan, efektif dan tidak diskriminatif, dalam penerapan AI, perlu menghindari adanya bias atau kecondongan dalam penggunaan suatu algoritma dan menjamin akses yang adil bagi seluruh pengguna.

Ketiga, pentingnya Pendidikan dan Pengembangan Profesional, yakni menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan.Pemimpin di organisasi TIK harus menyediakan kesempatan bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, termasuk pemahaman tentang etika AI dan kesadaran akan risiko dan batasan AI.

Keempat, Kepemimpinan dan Kebijakan.Para pemimpin dalam organisasi TIK memiliki tanggung jawab tambahan untuk menjadi pengelola yang bijak dan baik dari sistem yang mereka kembangkan.Mereka harus menetapkan kebijakan yang menggambarkan prinsip-prinsip etika yang juga memastikan bahwa semua anggota mematuhi kebijakan tersebut.

Kelima, Kepatuhan dan Pelaporan Pelanggaran.ACM menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.Anggota ACM berhak melaporkan bagi siapa yang melanggar kode,termasuk pelanggaran penggunaan AI yang tidak etis atau merugikan.Kondisi ini akan menjamin bahwa tindakan yang tidak sesuai dengan pedoman dapat ditangani dengan tepat.

Secara keseluruhan,poin poin penting ACM sebelumnya menekankan bahwa mahasiswa Informatika harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan teknis yang kuat, kesadaran etika dan komitmen untuk selalu bisa mengikuti pengembangan berkelanjutan sebelum memasuki dunia kerja bidang TIK.Ini akan membantu mereka untuk menjadi profesional yang bertanggung jawab dan beretika.

OPINI UTAMA

Ketika orang-orang sibuk memperhatikan dan memperdebatkan mengenai pro dan kontra penggunaan Teknologi AI.Sebagian orang yang melakukan pekerjaan atau usaha mereka tanpa menggunakan AI, berpendapat bahwa AI menghasilkan generasi yang cenderung malas belajar dan telah menggantikan pekerjaan mereka karena dimudahkan oleh AI.Tidak perlu melawan bahkan menolak penggunaan AI.Sebagai seseorang yang juga ikut merasakan kemudahan penggunaan Teknologi AI, justru tidak akan menentang teknologi AI, potensi teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, akurasi ,dan aksesibilitas dibidang yang sedang saya tekuni,dalam hal ini adalah TIK(Teknologi Informasi dan Komunikasi), AI membantu pemecahan masalah, AI memberikan informasi secara cepat dan tepat, AI memiliki kemudahan akses, selama kita masih bisa mengontrol dan memanfaatkan nya dengan bijak, serta tidak ketergantungan dengan AI.Teknologi ini bisa sangat membantu kita menyelesaikan permasalahan kita.Secerdas-cerdasnya AI, tetap butuh pemikiran yang menuntunnya,tetap butuh kreatifitas dari manusia agar AI bisa bekerja secara optimal. 

Kembali berbicara tentang Profesionalisme dan Etika, profesionalisme dalam penggunaan AI di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menekankan bahwa profesionalisme memiliki hubungan yang saling terintegrasi dengan etika, penting untuk menghindari hasil yang tidak adil dan tidak etis, seperti bias dalam algoritma yang dapat memperkuat diskriminasi, contohnya pada alat perekrutan AI Amazon. 

Kurangnya profesionalisme dalam pengembangan dan penerapan AI dapat mengakibatkan masalah etis yang serius, sehingga akuntabilitas dari pengembang dan organisasi menjadi krusial untuk memastikan bahwa teknologi beroperasi sesuai dengan standar etika yang tinggi. Selain itu, profesionalisme diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap keputusan yang diambil oleh sistem AI, yang sangat penting untuk penerimaan sosial teknologi ini, yang semuanya bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan AI dalam industri TIK dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.

Saran dan kebijakan yang mungkin dapat saya berikan adalah memulai atau memfasilitasi kolaborasi antar profesi dibidang TIK,kebijakan yang berhasil diterapkan ini akan membantu perkembangan teknologi dengan lebih efektif dan adanya pertukaran pengetahuan yang secara tidak langsung akan meningkatkan kompetensi antar pelaku kolaborasi tersebut.

REFERENSI :

https://iblu-academy.co.id/perbedaan-pencarian-menggunakan-chatgpt-dan-google/

https://informatika.stts.edu/News/article/profesionalisme-dan-efisiensi-kerja-apa-mengapa-dan-bagaimana-

https://journals.vu.edu.au/index.php/jbsge/article/view/164

https://dora.dmu.ac.uk/server/api/core/bitstreams/1e5b3cb8-2d77-4ab4-885b-d5996b74605f/content

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/sres.2994

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun