Ku menemukan mimpi dalam sejarah
Ku menemukan mimpi dalam tapak menuju pulang
Ku menggapai mimpi dalam jejak tangis
Ku menemukan kesejukan mimpi lewat doa di pertiga malam
Ku mendekati mimpi dengan kesengsaraan
Kini satu, dua dan seterus-nya mimpi menuju sebuah asa memanggil ku lewat bisikan sutra begitu halus dan indah .
Semua itu berawal dari titisan putra dan putri terbaik cucu adam yang membesarkan lewat perjuangan yang begitu tulus yaitu ABAH DAN MAMA
Semua itu berwal dari mimpi
Semua itu berawal dari doa
Dan saya tidak berfikir ini usaha saya yang begitu habat, akan tetapi ini usaha orang tua membesarkan diriku yang begitu hebat.
Dalam sebuah deary kecil pemberian orang istimewa di hari yang istimewa tepat di hari ulang tahun ku, ku tulis asa tentang sebuah mimpi dengan tema”DENGAN MENULIS AKU BISA DAN DENGAN TULISAN AKU HIDUP” . Dan kini khayalan kalisik dan usang itu terjadi dan terbukti, teringat note anis baswedan, anak kecil kalok di tanya mau jadi apa besar nanti ?
Meraka mudah menjawabnya, tapi ketika ditanya apa yang kamu perbuat (berkarya) saat besar nanti ? kebanyakan mereka tidak bisa menjawab. Dan kejadian itu juga saya rasakan teringat SD dulu ketika ibu guru menanyakan cita-cita qw slalu menjawab ingin jadi dokter dan hal itu sampai dimana ku lulus MA dan mendaftartar kuliyah tetap mengambil jurusan kedokteran tetapi tidak di terima di balik kegagalan itu kebermaknaan hidup yang jauh lebih indah memang tuhan skenario yang tak tertandingi , dan qw alihkan perhatian ku bukan ke doteran tapi k psikologi, alhamdulilah diterima dan sampai sekarang sudah semister lima.
Teringat dengan deary dan note anis baswedan , kini aku bisa menjawab dengan setuhan lembut pena ku lewat tulisan kini ku berkarya , dan kini qw berada di tengah-tengah 50 pemuda terbaik di seluruh indonesia dari beribu-ribu mahasiswa yang berkarya dan berkompotisi hanya 50 yang terseleksi menjadi terbaik pemuda dan menjadi duta perdamain lintas agama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H