Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Pengacara - Menulis apasaja, Berharap ada nilai manfaat dan membawa keberkahan. Khususnya, untuk mengikat Ingatan yang mulai sering Lupa.

Berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama. Santri, Advokat bisa hubungi saya di email : ozyman83@gmail.com, HP/WA : 085286856464.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Covid-19 dan Ramadan, antara Ke-Iman-an dan ke-Imun-an Kita

23 April 2020   13:00 Diperbarui: 23 April 2020   13:19 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot dari youtuber yang terus online dan update di link https://www.youtube.com/watch?v=NMre6IAAAiU

Puasa, Belajar dan meningkatkan Imun

Ajaran dan ritual puasa, diyakini oleh kaum beriman sebagai wujud kesalihan spiritual dan media paling efektif untuk menjalin hubungan "paling intim" antara hamba dan Rabbnya. Bahkan Puasa dipercaya dan dipraktekkan oleh banyak Agama (tidak hanya orang Muslim) untuk meraih posisi/kedudukan martabat baik disisi Tuhan (laallakum tattaqun).

Menurut Ajaran Islam, Puasa adalah kewajiban Syari'at yang sebelumnya juga diwajibkan kepada Ummat sebelum Nabi Muhammad. sehingga Puasa memang merupakan Metode ritual paling relevan dan signifikan untuk membersihkan diri dari segala kotoran yang bersifat tidak nampak (bathin). jika bathin sudah sedemikian bersih dengan berpuasa yang benar, maka dipastikan tingkat dan martabat yang menjalankan puasa akan berubah. 

Maka kitapun dapat belajar banyak dari beberapa Hewan yang secara naluri juka melaksanakan "puasa dhohir", tidak makan dan minum untuk sekian waktu dan tertnetu, seperti misalnya Ular, Ulat (kepompong) sebelum menjadi Kupu-kupu, Ayam untuk mengerami anaknya dst. 

Dari sisi medis, cukup banyak penelitian yang menemukan fakta, bahwa puasa memberikan efek imunitas bagi pelakunya. Sehingga tidak ada ceritanya, orang yang menjalankan puasa ---dengan baik dan benar sesuai tuntutan---mengalami penyakit, apalagi sampai meninggal dunia (mati), disebabkan Puasa, Kecuali lapar.

Maka, puasa adalah tawaran yang diberikan sebagai solusi oleh Allah SWT. Sehingga marilah kita semua---Khususnya ummat muslim---tetap menyambut Ramadhan tahun ini dengan sukacita dengan situasi dan kondisi apapun yang saat ini terjadi. Sukacita bukan karena Corono, tapi suka cita spiritual bahwa di bulan ini, Allah menjanjikan banyak hal. Pengampunan, Rahmat dan Kemenangan. Hal-hal yang senantiasa diburuh oleh orang-orang beriman. Dengan begitu, maka Imun kita pasti akan sempurna, karena kita telah benar-benar dekat (taqorrub) dengan yang maha Kuasa atas segala-galanya.

waallohua'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun