Â
Jakarta, 25 September 2015, organisasi santri yang tergabung dalam Ikatan Santri dan Alumni Santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Situbondo, Jawa Timur (IKSASS) Rayon Jabodatebek, menyelenggarakan Haul Pendiri dan Pengasuh di Jakarta dan sekitarnya.
Menurut Panitia Pelaksana, Eka Riady, S.HI, acara haul ini menjadi momentum para alumni santri Pesantren Salafiyah Syafiiyah (P2S2), Situbondo, Jawa Timur yang berdomisili di sekitar Jabodetabek untuk memperkuat silaturrahim dan konsolidasi. Sehingga santri bisa memberikan kontribusi maksimal untuk dakwah ahlussunnah wal jamaah dan membangun ummat dan bangsa dalam ridho Alloh.
Rencananya, Pengasuh pesantren KH. R. Azaim Ibrahimy beserta pengurus pusat IKSASS akan datang kebeberapa titik dan kantong-kantong alumni pesantren di sekitarJabodetabek, antara lain, di Bekasi. Kemudian ke Tangerang, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. dan terakhir nanti akan ditutup di Bogor, Pesantren Inggris Goegle (goenung geulis) Bogor, Asuhan Kyai Sahroji, Ketua Umum IKSASS Jabodetabek saat ini. Jelasnya.
Sementara itu, Kyai Sahroji selaku ketua IKSASS Jabodetabek menegaskan, bahwa hingga saat ini, IKSASS Jabodetabek tidak terlibat langsung dengan politik praktis dan membebaskan anggotanya untuk berpolitik dengan catatan tetap berjuang demi NU sebagaimana wasiat Pendiri Pesantren. Acara haul yang dipusatkan di rumah Haji Idris, Harapan Indah, Bekasi ini, dihadiri oleh beberapa tokoh da'i kondang, baik lokal maupun nasional. Seperti Ust. Rusydi Gondrong (urgo), Payage (Ust. Syaiful Islam). Disamping alumni yang sudah menjadi tokoh-tokoh pada berbagai profesi ditengah masyarakat masing-masing.
Dalam Ceramahnya, KH. R. Azaim Ibramy, selaku Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo saat ini, berharap santri sukorejo (Baca : IKSASS Jabodetabek) beruntung, karena punya guru yang jelas yaitu para masyayikh di Pesantren. Dimana, ditengah-tengah situasi zaman yang terus berubah dan tidak jelas, maka hubungan Alumni dan pesantren harus tetap dijaga dan tersambung. Salah satu medianya adalah membaca Ratibul haddad. (AFH)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H