Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Nama saya Ahmad Fauzi, hobi saya sepak bola dan futsal, selain itu saya juga hobi menulis artikel tentang sosial, sejarah dan politik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tanpa Tepi

10 November 2024   15:30 Diperbarui: 10 November 2024   15:32 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih bolehkah aku rasakan rindu?
Kalimat yang selalu muncul ketika aku mengingatmu,
Mengingat senyum mu, kala itu di ruang tamu rumahmu,
Aku menyukai setiap bait harsa yang kamu goreskan kala itu,
Meskipun kini, satu persatu bait mulai hilang, 
Aku teringat setiap udara yang kala itu aku hirup dirumahmu, 

Udara yang aku hirup kala harsa.

Udara yang aku hirup kala aku masih bisa bertutur aku mencintaimu, aku merindukanmu kapanpun aku mau.
Udara yang mengiringi malam kita dan menjadikannya harsa kala itu.
Namun, kini masing-masing kita membawa jauh setiap kenangan. 
Sejauh kaki melangkah membawa segenap rasa ini pergi,
Dan kini kita seolah telah berada dalam relung waktu yang berbeda,
Tidak ada sapa, tidak ada kata, yang tersisa saat ini hanyalah nestapa, serta segenap rindu yang tak berujung
Kamu adalah rindu yang aku balut dengan tawa,
Kamu adalah rindu yang tidak bisa lagi aku tuturkan,
Dan aku kabarkan pada semesta bahwa semua tentangmu telah hilang.
Padahal, yang hilang hanyalah beberapa penggal bait dari kisah tentang kita,
Sedangkan rindu masih kerap hadir dan mengisi setiap relung bentala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun