Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Nama saya Ahmad Fauzi, hobi saya sepak bola dan futsal, selain itu saya juga hobi menulis artikel tentang sosial, sejarah dan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pasar Kamu, Sumatera Utara

18 Juli 2024   12:42 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar. Dokumentasi kelompok 5 Srideli) 

Dalam kegiatan Modul Nusantara Minggu ke 4 ini aku dan teman-teman kelompok yaitu kelompok 5 Srideli mengunjungi Pasar Kamu. 

Pasar Kamu adalah singkatan dari Pekan Sarapan Karya Anak Muda, Pasar yang berlokasi di Jalan Perintis, Dusun II, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, ini hanya buka pada hari Ahad atau Minggu. Jaraknya sekitar 32 kilometer dari pusat Kota Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. 

Sebelumnya perkenalkan nama aku Ahmad Fauzi, aku alumni PMM 3 dengan PT penerima Universitas Negeri Medan dari PT Asal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 

Selama 4 bulan tinggal di kota Medan banyak sekali tempat yang aku kunjungi salah satunya adalah Pasar Kamu, yang terletak di pantai Labu, aku dan teman-teman pergi menuju Pasar kamu dengan durasi 1 jam menggunakan angkot. 

Seperti biasanya kami sangat antusias mengikuti modul nusantara kali ini, Di antaranya kue rasida, kue dangai, kue kekaras, kue lempeng torak, kue pulut panggang, kue makmur, dan pulut kuning ayam panggang

Alat tukar pengganti rupiah ini bernama tempu, sebutan lokal di Kampong Lama untuk batok kelapa.

Ukiran tempu bergambar tanaman padi yang bermakna sebagai hajat dan kelangsungan hidup, serta kecintaan pada alam dan lingkungan. Daun padi yang menunduk melambangkan kearifan. Tiga tangkai padi simbol tiga alam, yaitu darat, laut, dan udara. Sedangkan titik di atas tangkai menggambarkan pengabdian pada kebenaran dan keberpihakan pada rakyat.

Bagi pengunjung anak-anak tersedia beberapa permainan tradisional, seperti galasin, pecah piring, egrang, dan congkak atau dakon.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun