Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Hidup hanya sekali dan mari berkarya

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Seorang Mangaka yang Berasal dari Jepang Ini Berhasil Banyak Mencuri Hati

3 Desember 2023   09:43 Diperbarui: 3 Desember 2023   09:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hajime Isayama lahir pada 29 Agustus 1986 di Oyana, Oita.

Hajime Isayama meluncurkan anime "Attack On Titan" Anime ini terselesaikan perjalanannya sekitar sepuluh tahun tayang di layar kaca 7 April 2013 - 5 November 2023. Anime ini berakhir tidak sesuai harapan para fans, dikarenakan di akhir episode tokoh utama yang ada di anime attack on titan ini berakhir dengan tragis. 

Eren Yeager adalah tokoh utama dari anime Attack On Titan. Sebelum series anime ini berakhir tujuan Eren yaitu menyelamatkan teman masa kecilnya dari kekejaman dunia yang dimana sebelah pihak hanya memikirkan sebuah kepentingan kekuasaannya dan eren berusaha untuk menciptakan kedamaian dan kebebasan dari kedua belah pihak ini. Series akhir dari anime Attack On Titan ini Eren mengubah pola pikirnya, yang  menentang kedua belah pihak yang berperang dan memberontak terhadap kedua belah pihak sehingga kedua pihak melihatnya sebagai ancaman besar. Eren Yeager adalah karakter yang cukup unik dalam cerita Attack on Titan. Bagaimana tidak, Eren yang sebelumnya adalah protagonis utama justru terasa jadi musuh utama di akhir-akhir cerita Attack on Titan.

Di akhir hayat Eren memutuskan untuk menjadi musuh dari seluruh umat manusia. Dari keputusannya ia menganggap bahwa dunia ini tentu akan memiliki kebebasan apabila dia mengeluarkan kekuatan sepenuhnya dan menghancurkan sebagian bumi. Setelah mengeluarkan kekuatannya, Eren tidak menyesali perbuatannya dikarenakan teman masa kecilnya selamat dari kekejaman dunia dan memiliki kebebasan. 

Pengemar sama sekali tidak menginginkan ending yang seperti itu, yang seharusnya tokoh utama bisa mengadili keadilan secara rukun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun