Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melintas dalam Majas: Menyusuri Jejak Pena

27 Mei 2023   23:08 Diperbarui: 27 Mei 2023   23:15 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlintas menulis, kata-kata berderap
Melintas di halaman, menggapai angkasa
Seperti burung bebas, berkicau di pagi
Majestic sang pena, mencipta puisi

Kata-kata berlari, terbang dalam imaji
Menggurat makna, menari dalam hati
Majemuk simbol, menyapa di relung jiwa
Majas menggelora, mempesona tiada henti

Puisi berkisah, membelah waktu dan ruang
Seperti sungai mengalir di padang gurun
Mengurai rindu, meluapkan cinta
Majemuk pengertian, menari di rimba kata

Metafora melambung, di awan biru
Seolah bintang gemintang yang tak terhitung
Puitik janji, berdansa di alam pikiran
Majemuk harapan, menari di samudra kias

Simbol personifikasi, menghidupkan objek
Bunga berbisik, sungai menari, angin bercengkrama
Membawa alam hidup, berpadu dalam nada
Majemuk emosi, membelai di jalan karya


Terlintas menulis, melintas di imajinasi
Mencetak jalan, membentang di cakrawala
Dalam paduan majas, puisi mencipta
Karya tak terhingga, menggetarkan dunia.

By : Ahmad Fatch 

Bekasi, 27 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun