Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecerdasan Emosional Menggunakan Media Sosial: Pelajaran dari Viralnya Seorang Anak Muda di Medsos

27 April 2023   06:02 Diperbarui: 27 April 2023   06:17 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang terjebak dalam mencari popularitas dan terlalu fokus pada jumlah like dan follower di media sosial, sehingga lupa dengan etika dan moralitas dalam berkomunikasi.

Tidak hanya itu, sikap pongah dan merasa diri pintar juga menjadi pertanyaan di sini. Anak muda tersebut mengatakan bahwa jika kembali ke Indonesia, dirinya akan seperti Munir, seorang aktivis terkenal dan hebat yang telah meninggal dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa anak muda tersebut merasa dirinya lebih unggul dari orang lain dan cenderung menganggap remeh keberadaan orang lain.

Dari sini, pentingnya pendidikan akhlak bagi anak-anak sejak dini menjadi semakin jelas. Pendidikan akhlak bukan hanya tentang mengajarkan sopan santun dan etika berkomunikasi, tetapi juga tentang bagaimana membentuk karakter yang baik dan menghargai keberadaan orang lain.

Dengan pendidikan akhlak yang baik, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan memegang teguh etika dalam berkomunikasi.

Dalam menghadapi fenomena viral di media sosial, kita harus belajar untuk bijak dalam menggunakan kata-kata dan tindakan yang dilakukan.

Menghargai orang lain dan menjaga aspek kepatutan dan akhlak adalah nilai-nilai yang harus dipegang teguh dalam berkomunikasi di media sosial.

Selain itu, pendidikan akhlak juga dapat membantu mengatasi masalah perilaku negatif seperti bullying atau cyberbullying yang sering terjadi di media sosial.

Dengan mengajarkan nilai-nilai seperti empati, toleransi, dan menghargai perbedaan, anak-anak dapat memahami pentingnya menghormati orang lain dan tidak menyakiti orang lain dengan kata-kata atau tindakan.

Selain itu, orang tua dan keluarga juga berperan penting dalam membentuk karakter anak-anak. Orang tua dapat menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan perilaku yang sopan dan santun di media sosial dan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mereka juga dapat mengawasi aktivitas anak-anak di media sosial dan memberikan pemahaman mengenai etika dan moralitas dalam berkomunikasi di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun