Libur idul fitri selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Selain sebagai momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, Libur idul fitri juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.
Libur idul fitri menjadikan pertumbuhan ekonomi ikut berpindah dari kota ke desa, dari pusat perekonomian ke daerah pemukiman, dari tempat bisnis ke tempat wisata.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pelancong dan penduduk yang melakukan perjalanan mudik selama libur idul fitri.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi selama libur idul fitri, diperlukan kesiapan infrastruktur yang mencakup jalan menuju ke kampung, tempat wisata, dan juga fasilitas umum seperti tempat belanja oleh-oleh dan penginapan.
Semua ini jika tersedia maka pertumbuhan ekonomi menjadi maksimal. Selain itu, infrastruktur penunjang lainnya seperti fasilitas kesehatan, telekomunikasi, dan sanitasi juga perlu diperhatikan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelancong.
Dalam hal ini, peran pemerintah sangatlah penting dalam membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi selama libur idul fitri.
Selain itu, juga diperlukan dukungan dari masyarakat dan pelaku bisnis di daerah untuk mengoptimalkan potensi wisata dan menjual produk-produk lokal.
Selain mengenai dukungan infrastruktur, perlu dukungan berbagai pihak untuk mengatur lalu lintas dan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap perjalanan mudik dan ke berbagai tempat wisata.
Hal ini sangat penting mengingat lonjakan jumlah kendaraan selama libur idul fitri dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas dan gangguan keamanan.