Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mudik Menjadi Tradisi Bertemu Keluarga

19 April 2023   05:32 Diperbarui: 19 April 2023   05:41 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik menjadi tradisi yang tak bisa dipisahkan dari budaya Indonesia. Setiap tahun, ribuan bahkan jutaan orang memilih untuk pulang ke kampung halaman untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara.

Tak peduli apapun yang terjadi, mereka merasa bahwa mudik adalah kewajiban yang harus dipenuhi. Berikut ini beberapa alasan mengapa mudik menjadi sebuah tradisi yang begitu penting bagi masyarakat Indonesia.

1. Mudik sudah menjadi tradisi di Indonesia

Mudik telah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak zaman dahulu. Tradisi ini diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk kecintaan terhadap keluarga dan kampung halaman.

Meskipun beberapa orang memilih untuk tidak mudik, mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang mudik sebagai sebuah tradisi yang tak boleh dilupakan.

2. Apapun yang terjadi harus mudik

Bagi sebagian orang, mudik adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi, apapun yang terjadi.

Meskipun mereka harus menghadapi perjalanan yang panjang dan melelahkan, mereka tetap berusaha untuk sampai ke kampung halaman.

Sebab, mudik merupakan momen yang sangat penting untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara.

3. Perjalanan macet tetap harus mudik

Setiap tahun, jalan-jalan di seluruh Indonesia menjadi sangat padat saat musim mudik tiba.

Meskipun banyak jalan yang macet dan padat, sebagian orang tetap berusaha untuk sampai ke kampung halaman.

Mereka sadar bahwa perjalanan yang melelahkan dan waktu yang terbuang karena macet tak sebanding dengan kebahagiaan yang didapatkan saat bertemu dengan keluarga.

4. Perjalanan berhari-hari tetap harus ditempuh untuk mudik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun