Semoga nasib guru tidak seperti puisi dibawah ini. Semoga kedepan guru-guru diberbagai pelosok negeri menjadi prioritas kebijakan negeri ini. Silahkan dibaca! mohon maaf apabila ada yang kurang sependapat. Sebelum dan sesudahnya terima kasih.
Balada Guru di Negeri ini
Oleh: Ahmad Fatch
Di negeri ini, guru ibarat seonggok sampah,
Menjadi saksi bisu carut marut rekruitmen yang kejam,
Seperti anak tiri yang kurang dihargai,
Seperti botol mineral, dipuja saat dibutuhkan,
Namun dibuang ketika tak lagi berguna.
Guru terkadang dipandang seperti sampah yang tak berguna,
Namun sebenarnya ia adalah pelita kehidupan,
Dipungut oleh pemulung untuk dijadikan lentera,
Melalui kesabaran dan ketekunan, ia tetap berjuang.
Guru adalah makhluk lusuh dalam awan moral,
Namun ia tetap bersinar seperti pelita yang terang,
Meski peraturan seringkali menjadi beban yang berat,
Namun ia tetap tegar dan selalu semangat.
Di balik penderitaan dan kesulitan yang dihadapi,
Guru tetap berdiri teguh dan melangkah pasti,
Ia berjuang demi pendidikan anak Negeri,
Agar mereka bisa menjadi generasi penerus sejati.
Guru, engkau adalah harapan negeri ini,
Sebagai pelita kehidupan, engkau memberi cahaya,
Di tengah kelamnya dunia yang semakin rusak,
Teruslah menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa.