Pengumuman Hasil Seleksi PPPK ditunda, Kategori P1, P2, P3 dan pelamar umum kecewa.
Ahmad Fatch, 4 Februari 2023
Pengumuman p3k yang dinanti berujung kekecewaan. Bukan siapa yang mendapatkan penempatan, bukan pula pengumuman hasil seleksi, tetapi tertera pengumuman ditunda seperti ini "Pengumuman Hasil Seleksi ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut."
Bunyi ini terasa menyesakkan hati para pelamar P1, P2, P3, dan pelamar umum.
Kenapa demikian?
Seharusnya pengumuman seperti ini bukan diumumkan di hari pengumuman hasil seleksi. Seharusnya diumumkan sebelum tanggal 2 atau 3 Februari 2023.
Teman-teman guru pun banyak yang bertanya dan mencari sumber berita yang lain. Akhirnya ditemukan berita seperti ini juga, yaitu di akun Instagramnya ibu prof. Nunuk Suryani, dengan nama akun IG nunuksuryani.
Â
Di dalam akun beliau banyak ribuan pengikut yang berkomentar, hampir semuanya para guru yang merasa kecewa, bahkan ada yang berkomentar dengan nada miring tentang pengumuman ditunda tersebut.
Bisa jadi para guru sudah gemes ketika di tempat lain tidak ditunda, missal ditenaga kesehatan, tetapi khusus untuk ASN PPPK guru Kenapa sering sekali mengalami penundaan.
Kalau baca komentar di akun IG, Ibu Prof. Nunuk Suryani ada yang mengatakan jangan-jangan ada yang tidak beres di Kementerian. Ada juga yang berkomentar guru dituntut berdisiplin tetapi dari atasan tidak mencontohkan disiplin mengumumkan saja tidak disiplin.
Akun IG Ibu Prof. Nunuk Suryani telah diberi komentar sebanyak 4.528 komentar. Hampir rata-rata komen kecewa, ada juga komen pasrah, seperti komen "sudah biasa seperti ini."
https://www.instagram.com/p/CoJyuHPByJ_/?igshid=YmMyMTA2M2Y= Â mohon izin admin Kompasiana untuk nge-share akun IG Prof. Nunuk Suryani dengan nama akun Nunuk Suryani agar teman-teman guru dapat melihat dan mengikuti Prof. Nunuk Suryani selaku Dirjen GTK Kemdikbud.
Teman-teman guru berusaha menelusuri sumber berita lain. Setelah ditelusuri berita terkait penundaan ada di web GTK Kemdikbud dengan alamat web https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/guna-mendapatkan-asn-pppk-yang-lebih-banyak-panselnas-melakukan-optimalisasi-pemenuhan-kuota-formasi-yang-belum-terisi-dan-akan-umumkan-hasil-seleksi-pada-pertengahan-februari-2023
Tercatat salah satu alasan yang disampaikan pada laman https://gtk.kemdikbud.go.id  dengan alamat yang tertera di atas yaitu "setelah dilakukan seleksi ASN PPPK 2022 untuk formasi P1, P2, P3, dan pelamar umum masih terdapat formasi kosong dan kuota yang belum terserap sehingga perlu diperjuangkan agar ASN PPPK yang direkrut menjadi lebih banyak jumlahnya."
Sekilas alasan ini sangat bagus, tetapi bagi teman-teman guru hal ini juga menjadi tanda tanya, Apakah selama ini masih kurang waktu untuk melakukan penempatan atau seleksi? Atau jangan-jangan ada permainan? Itu yang selalu timbul pertanyaan dari teman-teman guru.
Kenapa timbul seperti itu karena tidak ada konfirmasi, kapan tanggal diumumkannya? hanya tertera "pengumuman hasil seleksi ditunda sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut." Pemberitahuan lebih lanjut itu tidak jelas, kapan waktunya? Siapa yang memberitahu? Bagaimana caranya pemberitahuan itu? karena disana tidak tertera tanggalnya.
Mudah-mudahan kabar baik yang diharapkan teman-teman guru pelamar P1, P2, P3, dan pelamar umum calon ASN PPPK segera terjawab. Banyak teman-teman guru di berbagai daerah khususnya pelamar dengan kategori P1 dari swasta sudah tidak lagi bekerja, karena kebijakan unit sekolahnya atau yayasannya masing-masing. Mohon ini jadi perhatian buat Dirjen GTK, Mas Menteri dan kalau bisa Yang Terhormat Bapak Presiden segera turun tangan untuk menangani carut-marut seleksi ASN PPPK GURU.
 Banyak guru berkata: Kalian jadi pejabat karena jasa guru, Kalian jadi menteri karena jasa guru, kalian jadi presiden karena jasa guru, negara ini akan maju jika guru diperhatikan, apabila guru tidak diperhatikan maka tidak mungkin negara akan maju, karena pondasi awal dari sebuah negara maju yaitu generasi yang cerdas yang dicerdaskan oleh para guru.
Semoga para guru cepat mendapat perhatian untuk diangkat menjadi ASN PPPK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H