Balada Guru Honorer
Oleh : Ahmad Fatch
Setiap hari selalu berangkat pagi
Menaiki si kuda besi, berangkat menuju tempat mengabdi
Ada yang jauh ada yang dekat
Ada yang di pelosok desa, ada juga yang di kota
Ada yang tinggal di pegunungan
Ada juga yang di pinggir hutan
Semuanya untuk mengabdi
Mencerdaskan anak-anak di negeri ini
Berganti Hari, berganti pekan, akhirnya berganti bulan
Tibalah waktunya untuk menerima honoran
Sungguh miris, tiap hari berangkat mengabdi
Namun apa yang terjadi?Â
Uang yang diterima tidak sebanding dengan jerih payahnya setiap hari
Status pun tidak jelas
Berangkat sebagai guru
Di sekolah sebagai guru
Di negara, Status tidak tahu?Â
Katanya sih guru, tapi...., yaah..., nasibnya... ya, seperti itu. ..
Itulah guru honorer
Namanya saja guru honorer
Gaji tidak sesuai dengan UMR
Semoga nasibmu diperhatikan