Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kenangan Bersama Kelas BM Gelombang 27

30 Oktober 2022   05:15 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi hasil live zoom menjadi MC dan pembaca Puisi

Kenangan Bersama Kelas BM gel 27

Oleh : Ahmad Fatch

Ku mulai dengan bismillah
Wala haula wala quwwata illa Billah
Dengan senangnya kami mengolah
Mutiara Narasumber yang penuh Hikmah

Apalah daya Aku punya keterbatasan
Pertemuan pertama begitu terkesan
Resume ku terlihat berantakan
Mudah-mudahan ini awal dari kesuksesan

Baca juga: Sumpah Pemuda 1928

Aku pun tidak menyerah
Aku juga tidak pasrah
Agar tulisanku bisa terarah
Insya Allah mendapat berkah

Aku berlanjut agar dapat berkembang
Bak lebah untuk menyambangi kembang
Dimanapun kembang lebah selalu datang
Menghasilkan madu orang menjadi riang

Lebah selalu menghasilkan madu
Tiap saat aku pun ingin seperti itu
Ikut menulis agar menjadi buku
Menulis buku karya yang bermutu

Sudah ku lalui pertemuan demi pertemuan
Aku pun tidak patah arang walau ada rintangan
Terkadang sinyal tidak datang
Ini semua tidak menjadi penghalang

Pernah suatu ketika resume ku belum terkirim sampai jam 2
Akhirnya aku kirim di hari Selasa
Mungkin itu dari Yang Kuasa
Untuk Melatih sabar menuju bahagia

Materi pertama menulis di Kompasiana
Yang dibawakan oleh Dr. Wijaya
Om Jay nama akrabnya
Founder penulis di kelas WA

Kelas menulis selalu kunikmati
Tiap pertemuan selalu ku ikuti
Aral rintangan coba ku lalui
Walaupun terkadang signal sampai Mati

Berkah menulis aku banyak teman
Menjadi relasi penuh kekeluargaan
Semoga berjumpa secara kenyataan
Jadi kawan berbagi kebahagiaan

Tujuan menulis menerbitkan buku
Karena buku mahkota ilmu
Agar bisa mengikuti jejak pendahulu
Menyebarkan ilmu tanpa ragu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun