Tragedi Kanjuruhan Arema Vs Persebaya
Oleh : Ahmad Fatch
Tragedi terulang lagi
Kanjuruhan berduka seperti ini
Ulah siapa sehingga berakhir ngeri
Kabar terbaru 100 lebih meninggal dalam tragedi
Suporter tidak sportif
Suporter berulah negatif
Seperti orang primitif
Ini menjadi sensitif
Dunia memandangmu kawan
Media online memberitakan
Bisa-bisa FIFA memberi tindakan
Kalau sudah seperti ini siapa yang disalahkan
Indonesia berduka
Gara-gara sepak bola
Nyawa melayang meninggal dunia
Ini bagaimana?Â
Oh seperti Inikah wajah sepak bola Indonesia?Â
Sebentar sengsara sebentar gembira
Baru saja dapat kabar gembira dari Timnas muda
Tapi sekarang dapat kabar duka Arema vs Persebaya
Oh sepak bola ku...Â
Kenapa engkau sekarang dibuat malu
Akibat ulah suporter yang sungguh terlalu
Tidak sportif dan menjadi benalu
Indonesiaku jadi bahan candaan
Karena ulah suporter yang bikin dagelan
Berita di TV sampai berita harian
Banyak orang berpikir dan keheranan
Kenapa sepak bola dari dulu seperti itu
Tidak maju kadang bikin malu
Salah siapa bisa seperti itu
Siapa yang bisa cari tahu?
Apakah Presiden?
Atau wakil presiden?
Apakah menteri?
Atau siapa yang bisa menjawab seperti ini?Â
Jangan-jangan hanya orang kampung yang bisa buat maju?Â
Jangan-jangan orang gunung yang bisa membuat maju?Â
Terus ngapain para pengurus, yang kerjanya bikin malu?Â
Nanti akan ada suara, Suporter biang kerok semua itu....Â
Kami turut berduka cita
Meninggalnya saudara kita
Niat hanya ingin menonton agar bisa bergembira
Walaupun akhirnya nasibnya meninggal dunia
Ayo berubah kawan
Biar Indonesia ada hiburan
Jangan melulu politik dagelan
Kita dukung olahragawan
Tragedi ini tidak boleh terulang lagi
Stop kekerasan dan kebrutalan di sini
Jangan sampai ada yang meninggal lagi
Karena ini Indonesia bisa di sanksi
Mari kita renungi
Jangan terulang lagi
Kasihan Ibu Pertiwi
Stop kekerasan di sana-sini
Bekasi, 2 Oktober 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI