Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tipe-Tipe Sekolah diantaranya Boarding School

9 September 2022   00:05 Diperbarui: 9 September 2022   07:43 1662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah WaLa haula wala quwwata illa Billah kita masih dapat menulis di kompasiana.com dan mudah-mudahan tulisan ini, bisa bermanfaat buat kita semua dan para pembaca selalu dalam keadaan sehat

Pada hari ini penulis mengambil tema Tipe-Tipe Sekolah salah satunya Boarding School.

Akhir-akhir ini dalam dunia pendidikan banyak mengalami pemberitaan yang lumayan negatif tetapi hal ini harus dicerna dengan baik.

Sekolah merupakan tembok penting dalam membentuk karakter para penerus bangsa Indonesia.

Karena sifat sekolah yang demikianlah, maka sebagai orang tua harus memilih dan memilah mana sekolah yang menjadi tujuan terbaik untuk membentuk karakter anak-anak kita.

Karena dengan orang tua mengetahui sekolah yang dapat membentuk karakter siswa-siswinya dengan baik, maka orang tua tersebut akan berpikiran positif terhadap sekolah yang bersangkutan.

whatsapp-image-2022-09-09-at-07-38-17-631a8c1008a8b579e176f052.jpeg
whatsapp-image-2022-09-09-at-07-38-17-631a8c1008a8b579e176f052.jpeg
Di Indonesia banyak sekali tipe-tipe pendidikan di bawah naungan Kemdikbudristekdikti, untuk itu marilah kita mengenal terlebih dulu tipe-tipe sekolah yang ada di Indonesia:

1. Sekolah Konvensional

2. Sekolah Terbuka

3. Sekolah Kejar Paket

4. Sekolah Rumah dan Sekolah Alternatif

5. Sekolah Berasrama (Boarding School)

Para pembaca yang insya Allah selalu dalam keadaan sehat, mari kita sama-sama mencerna dari masing-masing tipe sekolah tersebut.

1. Sekolah Konvensional

Sekolah jenis ini merupakan tipe sekolah yang paling umum yang berada di dalam dunia pendidikan kita, dikarenakan sekolah ini bisa kita jumpai di berbagai daerah mulai dari kampung sampai di kota-kota besar.

Sekolah jenis ini berpatokan pada standar waktu yang ditentukan oleh Kemdikbudristekdikti secara reguler. seperti contoh kalau di Jakarta menggunakan sistem 5 hari 10 jam Jika sekolah tersebut mempunyai tingkatan SMA/SMK maka mulai masuk sekolah jam 06.30 pulang sekitar jam 15 an.

Ciri lain dari sekolah tipe ini juga ditemui pada seragam yang digunakan biasanya secara umum seragamnya sama, hanya seragam khusus saja yang membedakan.

2. Sekolah Terbuka 

Pada sekolah jenis ini sebetulnya mempunyai kesamaan dengan sekolah konvensional, hanya pada pembelajaran dan ujian yang membedakan, yaitu pada waktu pertemuan antara guru dengan murid, di mana dibandingkan dengan sekolah konvensional maka kecenderungan sekolah terbuka pertemuan dengan guru lebih singkat, karena dituntut siswa harus lebih Mandiri

3. Sekolah Kejar Paket 

Sekolah ini merupakan sekolah khusus yang direncanakan oleh pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristekdikti untuk memfasilitasi anak-anak yang tidak mampu di sekolah formal, dan tidak bisa melaksanakan pendidikan reguler dikarenakan adanya batasan usia yang tidak sesuai dengan tingkat sekolah, maka hal ini menjadi lebih menarik buat mereka. 

Contoh ada seseorang yang usianya sudah di atas 20 tahun tetapi ketika melamar pekerjaan ditanyakan ijazah tingkat SMA atau SMK sedangkan mereka hanya tamat di SMP, untuk kasus ini maka dibolehkan mengikuti sekolah kejar paket yaitu menggunakan kejar paket C setara dengan SMA.

4. Sekolah Rumah dan Sekolah Alternatif

Maksud dari jenis yang sekolah ini yaitu sekolah tersebut mengkhususkan dirinya untuk mempelajari bidang-bidang tertentu seperti kursus memasak, menjahit, dan lain-lain. Artinya memang hanya pada keahlian tertentu yang dipelajari tidak belajar secara formal.

5. Sekolah berasrama (Boarding School)

Sekolah jenis ini sebetulnya hampir sama dengan jenis sekolah konvensional, yang membedakan pada penambahan jam pelajaran diluar waktu reguler. dengan sistem asrama anak didik diharuskan tinggal di lokasi sekolah, selama masa pendidikan berlangsung.

Biasanya sekolah berasrama mempunyai jadwal yang lebih padat dibandingkan dengan sekolah konvensional, hal ini disebabkan ada pelajaran tambahan yang mengkhususkan sekolah Boarding School pada tujuannya.

Sebagai contoh, ada sekolah Islamic Boarding School artinya sekolah tersebut berupa sekolah konvensional yang berasrama ditambah dengan materi-materi secara Islami yang dilakukan di luar jadwal sekolah pada umumnya.

Stigma Negatif yang disematkan pada sekolah berasrama (Boarding School)

Yang jadi persoalan kemudian kenapa ada sedikit stigma negatif terhadap sekolah-sekolah dengan sistem asrama (Boarding School). Hal ini biasanya dikarenakan sekolah berasrama (Boarding School) merupakan tipe sekolah yang eksklusif artinya tidak bisa sembarang orang untuk masuk ke dalam area sekolah tersebut, bahkan orang tua pun kadang dibatasi untuk melakukan kunjungan secara langsung dalam rangka menemui anak-anaknya.

Jika terjadi sesuatu hal yang bersifat negatif, misal pembullyan atau tindakan yang tidak sepantasnya, maka tidak akan bisa diawasi secara langsung oleh pihak-pihak tertentu, atau orang tua, dikarenakan peraturan yang diadakan oleh sekolah berasrama (Boarding School) biasanya lebih ketat atau punya independensi tersendiri.

Persoalannya apakah setiap sekolah berasrama (Boarding School) mempunyai masalah tentu, hal ini harus melalui penelitian lebih lanjut. Seandainya setelah dilakukan penelitian ternyata sekolah berasrama (Boarding School) di temukan 50% lebih mengalami permasalahan pada siswa-siswinya, dikarenakan ada pembulyian atau tindakan kekerasan yang tidak sepantasnya.

Maka hal ini perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh, tetapi jika setelah dilakukan penelitian ternyata tidak ditemukan perlakuan bullying atau tindakan yang tidak sepantasnya, dan hanya beberapa sekolah saja, maka pada sekolah-sekolah tertentu saja yang harus dilakukan pembinaan, tidak perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Untuk pembentukan karakter siswa-siswi, lebih cenderung biasanya Boarding School itu lebih bagus, yang jadi persoalan karakter seperti apa yang diinginkan oleh pihak kemdikbudritekdikti dan orang tua. 

Biasanya untuk sekolah berasrama (boarding school) mempunyai karakter lebih kuat dalam memegang teguh prinsip-prinsip dirinya. artinya setiap alumni atau lulusan sekolah berasrama (Boarding School) lebih punya ego atau punya sifat egoistik dibanding sekolah lain pada umumnya. tetapi sekolah tipe asrama (Boarding School) ini mempunyai kelebihan siswa-siswi mempunyai akhlak yang lebih baik.

Ini saja yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya buat para pembaca semuanya

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. salam sejahtera buat kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun