Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kampanye di Kampus, Apakah Perlu Dicoba?

1 September 2022   12:29 Diperbarui: 5 September 2022   20:58 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah Perlu dicoba kampanye di dalam kampus?" Jawabannya sangat perlu untuk dicoba.

"Bagaimana sistem kampanye di dalam kampus?" Maka jawabannya menggunakan sistem dialogis.

Pembaca di manapun Anda berada, dengan adanya sistem kampanye dialogis baik perwakilan partai maupun dari para calon itu sendiri, maka memungkinkan kita mempunyai para wakil dengan gagasan yang kuat.

Para wakil yang mempunyai ide untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia atau bagi perwakilan di daerah maka mereka mempunyai ide, bagaimana cara mengelola daerahnya masing-masing. Sehingga kita tidak seperti membeli kucing di dalam karung, yang kita hanya kenal sosoknya saja tetapi kita tidak tahu idenya apa saja.

Untuk itu marilah kita sama-sama, agar kampanye di dalam kampus diperbolehkan, dengan syarat tidak boleh membawa atribut berlebihan, tidak boleh membawa masa, tidak boleh mengagendakan sendiri, tetapi harus mengikuti agenda yang disediakan oleh kampus sendiri.

Dengan mengikuti kegiatan/jadwal yang sudah disediakan oleh kampus, maka memungkinkan ketika terjadi dialog terbuka, maka entitas mahasiswa sangat banyak peminatnya, karena kampus akan menjadwalkan pada saat bukan perkuliahan reguler.

Tetapi jika jadwal kampanye yang meminta dari pihak partai atau perorangan/calon legislatif/kongres/gubernur/presiden/ kepala daerah kabupaten/kota, maka bisa terjadi sebaliknya. Karena pada saat yang bersamaan ternyata komunitas kampus sedang melaksanakan kuliah reguler. Kalau kejadiannya seperti ini, maka kampanye di kampus akan menjadi sia-sia, disebabkan tidak ada yang menghadiri acara kampanye dialogis tersebut.

Kampus mana yang boleh mengadakan? Apakah semua kampus? Maka jawabannya adalah tidak perlu semua kampus untuk mengadakan kampanye tersebut.

Kampus yang boleh melaksanakan tentunya kampus yang memenuhi kriteria persyaratan, misal kampus dengan jumlah mahasiswa banyak, karena dengan kampus mempunyai jumlah mahasiswa banyak, maka diharapkan gagasan yang sudah disampaikan di dalam akan tersebar secara merata atau bisa juga secara sporadis, tergantung asal dari daerah mana mahasiswa tersebut.

Ini merupakan gagasan dari penulis, yang mungkin saja bisa dicoba atau bisa juga tidak dicoba, tergantung dari pihak kampus tersebut. Tetapi kami berharap pihak kampus mau melaksanakan ide ini sesuai judul yang kami buat yaitu "kampanye di dalam kampus, apakah perlu dicoba?

Demikianlah ulasan dari penulis, semoga ada manfaatnya, terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun