Alhamdulillah pada tahun 2019 saya diberi kesempatan menunaikan ibadah haji bersama istri. Pada pelaksanaan ibadah haji tersebut saya bergabung bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Tulisan ini tentu sangat subjektif dari sudut pandang saya pribadi.
Materi Bimbingan KBIH Itu Hoax
Seperti itulah komentar salah satu rekan saya dalam bimbingan bersama KBIH yang saya ikuti. Menurut rekan saya, beberapa hal yang diceritakan selama proses bimbingan di tanah air itu adalah tidak sesuai dengan kenyataan yang ditemui saat sudah berada di tanah suci. Menurut rekan saya beberapa hal yang diceritakan oleh KBIH seolah hanya menakut-nakuti jamaah.
Saya sendiri kurang sependapat dengan rekan saya itu. Bagi saya cerita-cerita yang disampaikan oleh beberapa pembimbing adalah sangatlah subjektif pembimbing itu sendiri. Hal tersebut tentulah sangat masuk akal, sebab yang disampaikan oleh mereka tentu apa yang mereka lihat atau mungkin yang mereka alami. Dan hal tersebut tentu merupakan kejadian di masa lalu yaitu pada saat mereka ke tanah suci.
Hal-hal yang dialami oleh pembimbing di masa lalu tentu sangat mungkin berbeda dengan kejadian di masa sekarang, apalagi jika kita melihat tata kelola atau pelayanan ibadah haji semakin ke sini tentu semakin lebih baik. Pelayanan tersebut baik yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi maupun yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia.
Hal lainnya adalah, bisa jadi hal-hal yang mungkin menakutkan dari apa yang diceritakan oleh pembimbing bisa jadi agar para jamaah yang hendak ke tanah suci sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi. Bukankah menjadi tidak menyenangkan ketika kita sama sekali tidak pernah membayangkan kesulitan dan kesukaran selama di sana dan ternyata yang dialami kemudian adalah kesulitan dan kesukaran tersebut.
Kelebihan Mengikuti Bimbingan di KBIH
Menunaikan ibadah haji memerlukan kesiapan fisik, materi dan juga non materi. Hal tersebut termasuk kesiapan ilmu untuk melaksanakannya. Bukankah jamaah haji tidak menginginkan andaikan mereka tanpa disengaja melakukan hal-hal terlarang.
Pertama, mengikuti bimbingan bersama KBIH akan membantu kita mempersiapkan diri secara keilmuan dengan lebih terstruktur. Dan alhamdulillah KBIH yang saya ikuti tidak hanya memberikan materi tentang tata cara pelaksanaan rukun-rukun maupun syarat ibadah haji, akan tetapi memberikan materi tambahan lainnya semisal pemeliharan kesehatan selama di tanah suci, bagaimana kesiapan mental di negeri orang dan beberapa materi tambahan lainnya.
Kedua, beberapa KBIH juga mendampingi ibadah haji di tanah suci. Beberapa KBIH tersebut selain menyertakan pembimbing dari tanah air, biasanya juga melibatkan mukimin mereka yang sudah tinggal di tanah suci. Dalam melaksanakan ibadah haji terkadang kita membutuhkan layanan lokasi, dan beberapa kebutuhan lainnya. Biasanya KBIH akan membantu disebabkan merekalah yang sudah memiliki pengalaman.
Kekurangan Mengikuti Bimbingan KBIH
Pertama, tentunya KBIH menarik biaya dari jamaah, dan mungkin hal itu akan menjadi tambahan biaya yang dikeluarkan oleh jamaah ketika hendak melaksanakan ibadah haji.
Kedua, merupakan kesimpulan saya, bahwa pada pelaksanaan haji reguler jangan pernah menganggap bahwa KBIH seperti biro perjalanan. Pada pelaksanaan haji reguler dan bukan furoda, penyelenggaraan ibadah haji adalah pemerintah Indonesia. Oleh sebab itu, pada beberapa hal tentu KBIH tidak memilik kewenangan. Misalkan memilih hotel, memilih lokasi maktab baik saat di Mina ataupun di Arafah dan lain sebagainya.
Demikianlah, meski sangat subjektif namun semoga bermanfaat.
