Generasi muda merupakan masa depan bangsa Indonesia, bahwa negara Indonesia memiliki cita-cita yaitu Indonesia emas di tahun 2045, pada tahun 2045 nantinya Indonesia genap berusia 100 tahun, tentu saja Indonesia harus menyiapkan para generasi muda yang memiliki semangat hidup, berkarakter, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni di era globalisasi dengan tidak meninggalkan jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya dan bermoral. Dengan itu, tentu saja peran pendidikan Pancasila sangat penting dalam membangun karakter generasi muda yang berkualitas.Â
Karena jika kita ketahui di era globalisasi ini nyatanya Pancasila sudah mulai dianggap hanya hafalan saja dari pada memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam sila- sila Pancasila, dengan banyaknya kasus-kasus kejahatan atau hal- hal yang menyimpang yang dilakukan anak-anak muda sudah menunjukkan bahwa Pancasila sekarang mulai memudar kedudukannya sebagai pedoman di dalam pendidikan Indonesia. Maka dengan itu, sudah saatnya sekarang kita harus bersama-sama mulai dari pemerintah, masyarakat, pemangku pendidikan, generasi muda harus saling bersinergi bahwa pendidikan Pancasila sangat penting dalam membangun generasi muda yang berkarakter sebagai cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045.
Pendidikan Pancasila sangat penting dalam membangun karakter generasi muda, Pancasila bukan hanya sebatas hafalan tapi generasi muda harus juga memahami mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam sila sila Pancasila, adapun contoh dari penerapan nilai-nilai sila Pancasila sebagai berikut:
- Sila Pertama "Ketuhanan yang Maha Esa", menunjukkan bahwa kita harus percaya pada Tuhan yang Maha Esa dengan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama yang dianut dan menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain.
- Sila Kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menunjukkan bahwa kita harus saling menghargai dan bersikap baik dan adil kepada sesama dengan menjaga hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain, bersikap sopan terhadap siapa pun tanpa membedakan suku, agama, jenis kelamin, umur, kedudukan sosial dan lain-lain.
- Sila Ketiga "Persatuan Indonesia", menunjukkan bahwa kita harus menjaga keutuhan NKRI dengan mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan golongan atau pribadi dengan memupuk rasa nasionalisme dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan", menunjukkan bahwa kita harus menciptakan Pemerintahan yang berdemokrasi dengan mengutamakan Musyawarah mufakat dengan tidak memaksakan kehendak orang lain, menghormati pendapat orang lain dan dalam permusyawaratan harus mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
- Sila Kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia", menunjukkan bahwa seluruh warga Indonesia berhak menerima keadilan sosial dengan begitu kita sebagai generasi muda harus menegakkan keadilan bagi setiap individu tanpa memandang status seseorang.
Pendidikan Pancasila dalam membangun karakter pada generasi muda merupakan sebuah proses yang tidak bisa langsung berhasil, maka diperlukan sinergi bersama dalam proses yang panjang agar generasi muda dapat menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki wawasan luas, bermoral, dan berjiwa keadilan dan kelak menjadi pemimpin hebat di masa depan
Ayo bersama membangun karakter generasi muda yang berkualitas di Masa Depan!
UNISNU JEPARA
Nama  : Ahmad Farieq
NIM Â Â : 231240001397
Prodi  : Teknik Informatika
Dosen Pengampu  : Dr. Wahidullah, S.H.I, M.H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H