Mohon tunggu...
Ahmad Farhandana
Ahmad Farhandana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

Seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rafflesia Arnoldi

17 September 2024   23:10 Diperbarui: 17 September 2024   23:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
indonesia-tourism.com

                     

                  Rafflesia Arnoldi adalah tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Tanaman Rafflesia Arnoldi ini termasuk salah satu jenis flora unik Indonesia yang dinobatkan sebagai "Puspa Langka Nasional Indonesia". Ada beberapa macam bunga Rafflesia seperti Rafflesia Acehencis,Rafflesia Rochussenii,Rafflesia Zollingeriana dan lain lain. Tanaman ini banyak di temui di Hutan hujan tropis yang ada di beberapa wilayah Indonesia terutama di Bengkulu.

                 Bunga Rafflesia dikatakan bunga yang unik karena hanya berupa bunga mekar tanpa daun,akar dan tidak memiliki batang. Rafflesia memiliki jaringan yang mirip seperti fungsi akar yang disebut haustarium. Selain itu, Rafflesia tumbuh bergantung pada inang di jaringan tumbuhan merambat dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan inang yang akan membantu Rafflesia untuk berfoto sintesis. 

Sejarah penemuan bunga Rafflesia Arnoldi berawal dari seorang dokter Bernama Dr. Joseph Arnold yang juga seorang pecinta alam melihat bunga ini di pedalaman Manna, Bengkulu Selatan pada tahun 1818. Proses penamaan pertama kali untuk jenis Rafflesia merupakan suatu cerita yang sangat menarik. Sebetulnya orag asing yang pertama melihat jenis Rafflesia bukannya Stamford Rafflesia ataupun Dra Joseph Arnold, melainkan Louis Auguste Deschamp yang merupakan seorang dokter dan penjelajah alam asal Prancis yang pada akhir abad ke-18 berlayar ke Jawa.

antaranews.com
antaranews.com

                  Berdasarkan kriteria yang digunakan International Union for Conservation of Nature(IUCN) para ilmuwan mengklasifikasikan 25 spesies sebagai "sangat terancam punah", 15 spesies sebagai "terancam punah", dan dua spesies sebagai "rentan". Penelitian menunjukkan bahwa bunga yang pernah muncul pada uang kertas Rp500 ini diyakini tumbuh diwilayah yang terbatas, sehingga rentan terhadap perusakan habitat. Selain itu, lebih dari dua pertiga (67%) Bunga Rafflesia tidak dilindungi oleh strategi konservasi regional atau nasional. 

Kurangnya perlindungan di Tingkat local,nasional,dan internasional menyebabkan populasi yang tersisa berada di bawah ancaman kritis. Rafflesia sebenarnya adalah parasit, dan hidup pada tanaman merambat di hutan tropis di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia,Brunei,Malaysia,Filipina dan Thailand. Parasit ini menghasilkan bunga mekar yang termasuk terbesar di dunia,kerap kali dengan bau yang tidak sedap. Keberadaan tanaman ini merupakan suatu teka teki karena kerap kali bunganya muncul secara tidak terduga,dan para ahli botani kesulitan untuk menumbuhkannya di luar lingkungan alaminya.


              Rafflesia Arnoldi memiliki siklus hidup yang sangat unik dan rumit. Bunga ini  adalah parasite obligat yang tidak dapat hidup tanpa inangnya untuk mendapatkan air dan nutrisi. Rafflesia berkembang dan tumbuh di dalam inangnya yang biasanya adalah tanaman akar benalu dari genus Tetrastigma. Proses hidup dimulai saat benih Rafflesia Arnoldi jatuh ke tanah dan tumbuh dalam akar inangnya. Selama periode ini, bunga mulai tumbuh dan membentuk bongkahan yang disebut tunas. Tunas ini akan terus tumbuh hingga mencapai ukuran dewasa. Saat itulah,bunga Rafflesia Arnoldi mekar dan mengeluarkan bau busuknya yang khas untuk menarik serangga penyerbuk. 

Proses penyerbukan ini cukup langka dan tidak selalu berhasil sehingga Rafflesia Arnoldi termasuk bunga yang jarang di temui. Setelah berhasil diserbuki,bung aini akan menghasilkan lebih dari 100 biji yang kemudian jatuh ke tanah dan memulai siklus hidup baru. Bunga Jantan dan bunga betina Rafflesia Arnoldi akan sulit dibedakan apabila di lihat secara langsung dari luar karena kedua-duanya berwarna merah kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik putih. Biji Rafflesia Arnoldi yang terdapat pada jaringan buah yang terurai hanya dapat tumbuh pada tumbuhan inangnya bila terdapat hewan penyebar biji yang berfungsi sebagai pembawa biji dan melukai akar tumbuhan inang. Hewan yang berperan dalam penyebaran biji ini diduga berasal dari mamalia berkuku babi rusa,kijang,dan jenis tupai.

                Bunga Raflesia Arnoldi adalah bunga yang ditemukan oleh Louis Auguste Deschamp. Keunikan bunga ini adalah memiliki bunga besar,indah,dan tidak memiliki akar. Bunga ini juga sering disebut bunga bangkai karena bunga ini memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai. Bunga Rafflesia Arnoldi juga memiliki beberapa manfaat yaitu dapat membantu menjaga kesehatan jantung, saluran pencernaan, kulit, dan bahkan mengurangi risiko kanker karena bunga ini memiliki kandungan antioksidan, nutrisi, dan sifat anti peradangan.

SUMBER:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Padma_raksasa                                                                            
https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-6963222/mengenal-rafflesia-arnoldii-bunga-berbau-khas-asal-bengkulu
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cxeg988pl98o

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun