Mohon tunggu...
Ahmad Falah Al Akbar
Ahmad Falah Al Akbar Mohon Tunggu... Seniman - pelajar

suka main

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspadalah Propaganda Unsur LBTQ+ Semakin Gencar pada Tontonan Anak-Anak

14 Juni 2024   00:31 Diperbarui: 14 Juni 2024   00:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LGBTQ+ adalah pemikiran yang sangat dibenci atau tidak dapat di terima di daearah timur karena berlawanan dengan kodrat manusia diciptakan, LGBTQ+ adalah sebuah penyakit/penyimpangan yang dialami manusia. Begitulah sepintas pandangan orang timur akan LGBTQ+. Berbeda dengan negara liberal barat, pemikiran ini diterima bahkan bisa tumbuh subur dengan aman disana.

                                    

Melansir dari Human Rights Campaign saat ini terdapat 36 negara yang mendukung LGBTQ+ dengan melegalkan pernikahan sesama jenis yaitu: Andorra, Argentina, Australia, Austria, Belgia, Brazil, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta rika, Kuba, Denmark, Ekuador, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwergia, Portugal, Slovenia, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, dan Uruguay.

Sekarang internet semakin berkembang, informasi dapat didapat darimanapun salah satunya tentang LGBTQ+, jika tidak ada filter maka akan memengaruhi pemikiran seseorang. Unsur menyimpang ini sekarang sudah berada pada tontonan masa kecil kita yaitu animasi kartun. Perusahaan yang merancang propaganda tersebut adalah Disn** yang memproduksi animasi kartun legenda yaitu mickey mouse. Sekarang Disney menyelipkan unsur LGBTQ+ seperti orang tua yang terdiri dari 2 orang Perempuan/lesbian, mungkin bagi kita yang pertama kali melihat akan sangat aneh, pikiran kita tidak akan menerima bahwa itu adalah sepasang pasangan tetapi apa yang terjadi jika yang menonton adalah anak kecil yang masih belum tau apa-apa maka bisa saja hal ini dipandang sebagai sesuatu yang wajar. Hal ini sangat berbahaya karena jika sudah tertanam pada generasi muda maka pemikiran tentang LGBTQ+ bisa diterima dimanapun dimasa depan. Ini merupakan mimpi buruk bagi semua orang karena sudah berlawanan dengan norma yang ada.

Penayangan film dengan unsur LBTQ+ berbahaya karena dapat membuat pemikiran anak-anak menganggap bahwa pernikahan sesama jenis itu diperbolehkan dan wajar dilakukan. sebenarnya masih banyak sektor lain yang juga mempromosikan LBTQ+ secara masif akan tetapi industri film anak-anak perlu diwaspadai karena sangat krusial dalam memengaruhi pemikiran generasi kedepannya. perlu adanya pendampingan agar anak-anak tidak sesat pikir dan mengambil kesimpulan yang salah mengenai sepasang kekasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun